"Pihak sekolah hanya memberikan edukasi wawasan pengetahuan seputar AN kepada para orang tua peserta.," kata Eny.
“Kita jelaskan kepada orang tua peserta, mengapa anaknya dipilih, untuk apa dan bagaimana melaksanakannya,” imbuhnya.
SMP Negeri 2 Purbalingga sendiri, lanjutnya, pelaksanaan Asesmen Nasional memilih menggunakan metode semi online.
Hal ini dipilih demi menghindari sejumlah kendala jika dilaksanakan secara full online.
Baca Juga: Ketua MKKS SMP Purbalingga: Asesmen Nasional Cara Baru Menakar Mutu Lembaga Pendidikan
Berdasarkan pengalaman saat simulasi yang sudah dilakukan, ternyata dijumpai beberapa kekurangan.
“Semi online dianggap mungkin lebih baik. Walaupun memang, laporannya itu tidak dapat langsung diterima. Berbeda kalau online, hasilnya langsung dapat diterima pada saat dilaksanakan kegiatan,” ungkapnya.***(TM)