Waspadai Hepatitis Misterius Akut, Satuan Pendidikan Harus Perbaiki Prokes

- 21 Mei 2022, 12:50 WIB
pengecekan kesehatan anak
pengecekan kesehatan anak /ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Lensa Purbalingga - Melihat adanya hepatitis akut yang belakangan muncul ke permukaan saat pandemi Covid-19,  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meminta satuan pendidikan untuk memperbaiki protokol kesehatan (prokes) di tempat masing-masing.

"Kami sudah berdiskusi dengan Kemenkes mengenai penyakit hepatitis akut," ungkap Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Menengah Kemendikbudristek, Jumeri menuturkan, Kemendikbudristek sudah berdiskusi dengan Kementerian Kesehatan tentang penyakit hepatitis akut tersebut

Baca Juga: Klasemen Sementara Perolehan Medali SEA Games 2021, per 20 Mei 2022: Indonesia Aman di 5 Besar!

"Oleh karena itu, sekolah perlu memperbaiki prokes sebagaimana sudah ada pada SKB Empat Menteri tentang Pembelajaran Selama Pandemi Covid-19," kata Jumeri.

Sebagai langkah pencegahan, satuan-satuan pendidikan perlu memperbaiki prokes,” imbuhnya.

Baca Juga: Terungkap, Pembunuh Gadis Dibawah Umur di Kebumen Ternyata Teman Korban

Untuk informasi, hingga saat ini para peneliti belum mengetahui dari mana virus hepatitis akut yang menyerang anak-anak berasal.

Hepatitis Misterius Akut

Sebelumnya, penyakit hepatitis akut yang sedang melanda dunia diduga telah masuk ke Indonesia setelah tiga anak dilaporkan meninggal dunia akibat terinfeksi penyakit misterius ini.

Baca Juga: 1640 Guru Honorer di Purbalingga Diangkat P3K, Bagaimana Nasib Lainnya

Secara umum, gejala awal penyakit hepatitis akut adalah mual, muntah, sakit perut, diare, kadang disertai demam ringan. Selanjutnya, gejala akan semakin berat seperti air kencing berwarna pekat seperti teh dan buang air besar berwarna putih pucat.

Saat ini tercatat 15 kasus dugaan atau suspek hepatitis akut. Tiga kasus pertama di Indonesia dilaporkan pada 27 April, beberapa hari setelah Badan Kesehatan Dunia atau WHO menyampaikan adanya kejadian luar biasa atau outbreak di Eropa penyakit ini di Eropa.

 

Editor: Teguh Priyatno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x