Lensa Purbalingga - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim meminta, bagi sekolah-sekolah yang akan memulai kegiatan belajar mengajar di wilayah yang berstatus zona hijau, harus tetap mengikuti protokol yang sudah diberitahukan oleh Pemerintah.
Hal itu dilakukan agar tak ada klaster baru dalam penyebaran Covid-19 saat ini.
“Ada hal-hal lain penting, tapi yang paling penting adalah kesehatan. Bukan hanya dari sisi hand sanitizer, dan lain-lain, saya lihat ada berbagai tindakan proaktif bukan hanya pakai masker, face mask, kotak,” ujarnya saat mendampingi Wakil Presiden di Sukabumi, Jawa Barat, Rabu 8 Juli 2020.
Baca Juga: Konsep Polisikan Akun Facebook Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik
Baca Juga: Jam Malam Dicabut, Bupati Purbalingga Larang Tempat Hiburan Buka hingga Pandemi Covid-19 Berakhir
Baca Juga: Pastikan Anggotanya Bebas Dari Narkoba, Polda Metro Jaya Akan Gelar Pemeriksaan Urine
Artikel ini sebelumnya telah tayang di Jurnal Presisi dengan judul "Aktivitas Sekolah akan Dahulukan Siswa SMP dan SMA karena dinilai Lebih Paham Protokol Covid-19"
Ia menilai, untuk anak yang lebih tua bisa lebih paham untuk menerapkan jaga jarak serta protokol kesehatan lainnya, dibanding anak-anak kecil yang cukup sulit untuk diatur.
“Untuk anak-anak yang lebih tua umurnya, protokol kesehatan, sosial distancing dan menjaga jarak itu jauh lebih mudah, maka ini adalah pra awal daripada pembukaan kembali sekolah tatap muka,” katanya.
Baca Juga: Menkumham Ektradisi Buronan Pembobol Bank BNI Maria Pauline dari Serbia