Meski Sehat, 7 Sayuran Ini Tidak Baik Dikonsumsi Secara Berlebihan

8 Juli 2022, 17:45 WIB
Ilustrasi, Meski Sehat, 7 Sayuran Ini Tidak Baik Dikonsumsi Secara Berlebihan. /Pixabay.

Lensa Purbalingga – Mengkonsumsi sayur dengan rajin memang bermanfaat bagi tubuh. Sayur-sayuran merupakan makanan yang kaya akan vitamin dan mineral.

Mengonsumsi sayur juga berguna bagi kelancaran pencernaan dan dapat mencegah terjadinya sembelit.

Tapi ternyata, nggak semua sayur sehat lho!

Baca Juga: Jikun Sprain, Eks Gitaris Edane dan Santet Getarkan Panggung Purbalingga Rock Parade 2022

Berikut beberapa sayur yang harus kamu batasi konsumsinya:

1. Kentang putih
Kentang sering digunakan sebagai pengganti nasi. Namun, sebaiknya kamu menggunakan kentang kuning untuk diet.

Pada jenis kentang putih kandungan pati lebih banyak dari kentang kuning. Sedangkan gizi yang dikandung kentang jenis ini juga tidak terlalu banyak.

Resikonya, seseorang akan memiliki peningkatan lemak tubuh. Resiko ini meningkat jika kentang disajikan dengan mentega.

Baca Juga: Polisi Selidiki Kasus Pencurian di Kantor Desa Panunggalan Purbalingga

2. Terong
Sayur ini mengandung solania dan oxalate. Oxatale merupakan senyawa yang dapat meningkatkan resiko seseorang mengalami batu ginjal apabila sering dikonsumsi.

Sedangkan solania merupakan senyawa yang dapat menyebabkan peradangan. Orang dengan Riwayat peradangan atau masalah sendi sebaiknya menghindari mengnsumsi terong.

Baca Juga: Nathalie Gugat Cerai Sule, Nenek Hetti Ungkap Sifat Cucunya

3. Jagung
Jagung menjadi sayuran yang paling sering dimodifikasi gennya. Jika anda ingin memasukkan jagung dalam diet sehari-hari kamu harus menggunakan jagung organic yang lebih sehat.

Kamu juga perlu menghindari mengolah jagung dengan mentega dan garam, jika ingin lebih sehat.

Karena jagung merupakan sumber karbohidrat, jika ditambah dengan mentaga dan garam kamu akan meningkatkan lemak tubuh.

Baca Juga: Terkuak! Nathalie Gugat Cerai Sule, Ini Langkah Awal yang Akan Dilakukan Penhadilan Agama

4. Bayam
Bayam menjadi makanan yang paling sering dikonsumsi karena mengandung banyak vitamin dan mineral, salah satunya vitamin A dan K.

Namun, kebanyakan bayam yang dijual dipasaran merupakan bayam yang ditanam dengan pupuk dan pestisida non-organik, sehingga terdapat sisa atau residu pestisida yang masih tertinggal.

Selain itu, kandungna purina dan oxalate dalam bayam dapat menyebabkan seseorang memiliki bantu ginjal.

Baca Juga: KPK Datangi Purbalingga, Ada Apa?

5. Paprika
Di Indonesia sendiri kita jarang menggunakan paprika sebagai masakan, namun, kamu tetap harus waspada dengan sayur yang satu ini!

Paprika mengandung sonalina dan alkaloid yang dapat membuat kamu rentan terkena masalah peradangan.

Walaupun, peradangan dapat disebabkan oleh makanan cepat saji, stress dan genetic, zat yang terdapat dalam paprika ini dapat mempercepat peradangan terjadi.

Baca Juga: Angkringan Illogondang Purbalingga Sajikan Menu Ekstrim Daging Bajing

6. Tomat cherry
Buah imut dan menyegarkan ini sering dikonsumsi sebagai snack sehat saat sedang diet.

Namun, makan tomat cherry secara berlebihan dapat menyebabkan radang.

Selain itu, buah ini memngandung banyak residu pestisida lho! Untuk itu, sebaiknya kamu mengonsumsi tomat organic dan membatasi konsumsi buah ini.

Baca Juga: Pemkab Purbalingga Dapat Pendampingan Dari KPK, Ini Tujuannya

7. Timun
Timun sering digunakan dalam makanan Indonesia seperti pecel, rujak, lutis, dan lalapan ini mengandung antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas, mencegah kanker, mencegah penuaan dini dan katarak.

Namun, kamu harus hati-hati saat mengonsumsi timun. Timun lebih sering dimakan tanpa dikupas. Sehingga, jejak pestisida bisa ikut masuk ke dalam tubuh.

Baca Juga: Dinrumkim Purbalingga Renovasi 300 Rumah dengan Konsep Aladin

Semua sayuran akan bermanfaat bagi tubuh jika kita berhati-hati dalam memilih dan mengolahnya. Tentunya, kamu juga tidak bisa asal saat mengonsumsi sayur.

Makan sayur boleh, tapi jangan berlebihan. Ingat, yang berlebihan itu tidak baik bagi tubuh.

Makanlah makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral, batasi konsumsi harian lemak, gula, dan garam, serta melakukan aktivitas fisik untuk tetap sehat.***

Editor: Kurniawan

Sumber: berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler