Semakin Dilirik karena Menjanjikan Keuntungan besar, Begini Cara Bertani Dengan Sistem Hidroponik

4 Agustus 2020, 20:55 WIB
Tanaman Hidroponik/pixabay /

Lensa Purbalingga - Akhir-akhir ini, banyak masyarakat yang mulai melirik cara bertani dengan sistem hidroponik.

Selain lebih hemat lahan, sistem hidroponik juga dinilai mampu menghasilkan sayuran dan buah yang lebih sehat karena tidak menggunakan pestisida.

Disisi lain, bertani dengan sistem hidroponik dinilai sangat menguntungkan dan bisa dilakukan oleh siapa saja.

Baca Juga: Toko Sepeda Brompton di Jerman Diserbu Warga Indonesia

Baca Juga: Lepas Sambut, Danyonif 406 Candra Kusuma: Kami Terbuka, Siap Koordinasi dan Ngopi Buatan Sendiri

Lalu bagaimana cara bertani dengan sistem hidroponik, dan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan dalam budidaya hidroponik?

Sebelumnya, yang perlu diketahui adalah budidaya tanaman hidroponik adalah metode budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah.

Sebagai penggantinya, media tanam hidroponik bisa dibuat dari sabut kelapa, pasir, pecahan genteng, serbuk kayu, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Pilkada 2020 Purbalingga, PAN Resmi Dukung Pasangan Tiwi - Dono

Baca Juga: Manfaatkan Limbah, Seorang Warga Cilacap Menyulap Serabut Kelapa Jadi Vas Bunga Anggrek

Sementara untuk jenis sayuran yang paling cocok ditanam dengan sistem hidroponik antara lain selada, bayam, tomat, kangkung dan beberapa jenis lainnya.

Ada beberapa metode yang bisa diterapkan untuk budidaya hidroponik salah satunya adalah dengan siatem NFT (Nutrient Film Technique).

Dalam hal ini bahan yang dibutuhkan adalah dengan menyiapkan beberapa pipa atau talang, dan pompa.

Baca Juga: Liga Champions: Prediksi Laga Juventus vs Lyon

Baca Juga: Putus Mata Rantai Covid-19, Bupati Cilacap Resmikan Kampung Siaga

Langkah pertama yang dilakukan yaitu dengan melubangi pipa sesuai panjang pipa dan dengan jarak lubang sama.

Kemudian, susun pipa atau talang yang sudah dipersiapkan untuk jadi tempat menanam tanaman.

Siapkan penampung pada ujung pipa yang lebih rendah, pasang pompa untuk mengalirkan air bernutrisi agar alirannya maksimal.

Baca Juga: Letkol Inf Decky Zulhas Resmi Jabat Dandim 0702 Purbalingga

Baca Juga: Diduga Tersengat Listrik, Seorang Warga di Cilacap Ditemukan Meninggal Dunia

Konsep dasar sistem ini, tanaman tumbuh pada bagian lapisan nutrisi yang tidak dalam, serta menjaga sirkulasi agar tanaman tetap mendapat nutrisi, oksigen, dan air yang tercukupi.

Selain dengan menggunakan metode NFT, ada juga sistim hidroponik yang menggunakan barang bekas, seperti Botol Bekas maupun Gelas Mineral Bekas.

Dikutip dari Pikiranrakyat-depok.com pada artikel Betah di Rumah Lawan Corona, Cara Bercocok Tanam Hidroponik Memakai Barang Bekas, sistem menggunakan barang bekas, selain murah juga lebih mudah ditemukan.

Baca Juga: 7 Tersangka Curat Diamankan Polres Purbalingga Dalam Operasi Sikat Jaran Candi 2020

Baca Juga: Status Mantan Narapidana Korupsi Tak Pengaruhi Elektabilitas Calon dalam Pilkada 2020

Berikut beberapa langkah-langkah instalasi tanaman hidroponik dengan menggunakan bahan seadanya seperti dilansir dari kanal YouTube  @Hidroponikpedia.

Pertama siapkan dahulu bahan yang akan digunakan yaitu air nutrisi hidroponik dan sayuran yang sudah siap pindah tanam.

Selanjutnya, siapkan alat yang akan dipergunakan diantaranya adalah Botol Bekas, Gelas Mineral Bekas, Pisau dapur, Kain Flanel dan Cat warna.

Baca Juga: Status Mantan Narapidana Korupsi Tak Pengaruhi Elektabilitas Calon dalam Pilkada 2020

Baca Juga: Jelang Bigmatch UCL Manchester City vs Real Madrid, The Citizens Lebih Diunggulkan

Langkah instalasi tanaman hidroponik:

1. Langkah pertama, potong bagian bawah gelas plastik, kira-kira setinggi 2 centimeter dari bawah.

2. Kemudian siapkan botol minuman besar, lalu buatlah pola untuk melubangi botol tersebut menggunakan spidol hitam.

Lalu cetak dengan menggunakan gelas plastik yang sudah dipotong tadi, sehingga lubangnya sama.

Baca Juga: Zlatan Ibrahimovic dan Valentino Rossi, Dua Legenda yang Menolak Tua

Baca Juga: MotoGP Seri Brno Digelar 9 Agustus 2020, Simak Jadwalnya

3. Jika botol minuman memiliki ukuran yang besar, maka buatlah dua pola lingkaran dengan memberi jarak dari pola lingkaran sebelumnya.

4. Berikan lubang botol bekas sesuai dengan pola yang sudah dibuat tadi, agar lebih memudahkan dalam proses pemotongan maka gunakan pisau yang sudah dipanaskan terlebih dahulu.

5. Setelah itu, bagian luar botol minuman diberi warna dengan cat untuk memberikan kesan menarik.

Baca Juga: Gempa 5.0 Skala Richter Guncang Sulawesi Utara

Baca Juga: BAZNAS Buka Lowongan Kerja, Cek Persyaratannya yuk!

6. Pilih warna yang gelap supaya sinar matahari tidak tembus, sehingga tidak menimbulkan tumbuhnya lumut.

7. Kemudian berikan lubang di bawah gelas plastik, yang berfungsi untuk perakaran tumbuhan. 

Gunakan pisau yang dipanaskan, lalu berikan beberapa lubang di beberapa titik, untuk ukuran lubang jangan terlalu besar.

Baca Juga: Dishub DKI Jakarta Berlakukan Ganjil Genap di 25 Ruas Jalan Ibukota per 3 Agustus 2020

Baca Juga: Komjen Sigit Sebut ada Potensi Tersangka Baru yang Terjerat dalam Kasus Djoko Tjandra

8. Kemudian berikan di bagian samping kiri dan kanan gelas mineral berikan lubang juga untuk memasukan kain flanel.

9. Siapkan kain flanel yang sudah dipotong sebelumnya dengan ukuran 15 hingga 20 Centimeter. Masukkan kain flanel tersebut melalui lubang yang sudah dibuat tadi.

10. Setelah itu, simpan botol minuman di tempat yang Anda inginkan. Untuk memudahkan dalam perawatan, simpan botol tersebut dengan posisi menempel di sebuah dinding.

Baca Juga: Inilah Jajaran Top Skor 4 Liga Teratas Eropa, Ciro Immobile Jadi yang Terbaik Musim 2019/2020

Baca Juga: Raja Gol Ciro Immobile, Jadi Top Skor Baru di Benua Biru

11. Lalu tuangkan air nutrisi hidroponik secukupnya ke dalam botol, kurang lebih setinggi 2-3 centimeter dari permukaan bawah.

12. Siapkan bibit sayuran yang sudah siap pindah tanam. Masukan ke dalam gelas plastik, pastikan sayuran tersebut menempel ke kain flanel.

13. Kemudian masukan gelas plastik yang sudah diberi sayuran tadi ke dalam botol minuman, pastikan kain flanel menyentuh air nutrisi hidroponik.

14. Untuk hasil maksimal, selalu cek keadaan air nutrisi setiap hari, jika air nutrisi berkurang maka tambahkan lagi air nutrisi setinggi 2-3 centimeter.***

Editor: Ipung Sutrisno

Sumber: Pikiranrakyat-depok.com

Tags

Terkini

Terpopuler