Fadilah Dan Keutamaan Surat Al Fatihah Yang Jarang Diketahui Orang

- 15 Agustus 2021, 05:30 WIB
Fadilah Dan Keutamaan Surat Al Fatihah Yang Jarang Diketahui Orang
Fadilah Dan Keutamaan Surat Al Fatihah Yang Jarang Diketahui Orang /Teguh Priyatno/Lensa Purbalingga

Lensa Purbalingga- Surat Al Fatihah ialah surat pertama dalam Al-Qur'an yang memiliki keutamaan dari isi kandungannya.

Surat Al Fatihah termasuk dalam surat Makiyah dan terdiri dari 7 ayat.

Salah satu keistimewaan dari surat Al Fatihah adalah dapat menjadi perantara hajat kita. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

الفاتحة لما قرئت له

Artinya: "Jika kita punya suatu hajat apapun, surah Al Fatihah bisa menjadi perantara untuk hajat tersebut."

Keutamaan surat Al Fatihah terhitung banyak sekali. Surat-surat Al-Qur’an tidak disebutkan keutamaannya sebagaimana kala menyebutkan surat urutan pertama mushaf ini.

Baca Juga: Kesaktian K.H. Abdullah Abbas: Tasbih, Sorban dan Bakiak Menjadi Senjata Perang Melawan Penjajah

Salah satunya adalah ia merupakan surat teragung dalam Al-Qur’an dan menjadi rukun shalat.

Di antara letak keutamaan surat Al Fatihah, sebagaimana Imam Al-Qurthubi menyebutkan bahwa di dalamnya terkandung sifat-sifat yang tidak terdapat dalam surat-surat yang lain.

“Al Fatihah terdiri atas 25 kata yang mencakup seluruh ilmu Al-Qur’an. Allah membaginya antara Dia dan hamba-Nya. Tidak sah shalat tanpanya,” tulisnya dalam Al-Jami’ Li Ahkam Al-Qur`an.

Berikut keutamaan surat Al Fatihah sebagaimana disebutkan oleh Dr. Thaha Abidin Thaha Had, Dosen Tafsir dan Ilmu Al-Qur’an dari Universitas Ummul Qura, Makkah.

Baca Juga: Suwuk Anti Peluru Hingga Kerikil Granat, Ini Rahasia Kesaktian KH. Nawawi Mojokerto Dalam Perang Kemerdekaan

1. Surat Teragung dalam Al-Qur’an

Abu Sa’id bin Al-Mu’alla meriwayatkan, “Ketika aku shalat di masjid, Rasulullah SAW memanggilku tetapi aku tidak menjawabnya. Kemudian aku berkata, ‘Wahai Rasulullah tadi aku sedang shalat.’

“Rasulullah lalu bersabda, ‘Bukankah Allah berfirman, ‘Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu.’

“Kemudian beliau berkata kepadaku, ‘Aku akan mengajarkan kepadamu sebuah surat yang agung dalam Al-Qur’an sebelum kamu keluar dari masjid.’

Baca Juga: Rahasia Kesaktian Tongkat Sunan Bonang Ubah Semua Benda Jadi Emas

Beliau lantas memegang tanganku. Manakala beliau hendak keluar, aku berkata, ‘Bukankah engkau telah mengatakan akan mengajarkan aku sebuah surat yang paling agung dalam Al-Qur’an?’

Beliau menjawab, ‘Alhamdu lillahi rabbil ’alamin adalah As-Sab’ul Matsani dan Al-Quran Al-‘Azhim yang telah diberikan kepadaku.’”

Ibnu Hajar Al-Asqalani mengatakan, “Maksud dari keagungan Al-Fatihah adalah besarnya kadar pahala yang diperoleh dari membacanya walaupun ada surat yang lebih panjang darinya.

Baca Juga: Ingin Kaya Banyak Harta yang Barokah, Ini Doa dan Amalannya

2. Sebagai Anugerah untuk Rasulullah

Allah menganugerahi Nabi Muhammad SAW dengan surat Al-Fatihah dan berjanji memberi kandungan isinya.

Cahaya dan keutamaannya dikabarkan oleh satu malaikat istimewa yang belum turun ke bumi sebelum ini dan dibuka satu pintu langit yang belum dibuka sebelum ini.

Allah SWT berfirman, “Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu As-Sab’ul Matsani (tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang) dan Al-Qur’an yang agung.” (Al-Hijr: 87)

Maksud dari As-Sab’ul Matsani di sini adalah surat Al-Fatihah.

Baca Juga: Memudahkan Urusan Yang Sulit, Begini Doa dan Amalannya

Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa ketika Jibril duduk di sisi Nabi, dia mendengarkan suara (seperti suara pintu terbuka) dari atasnya. Jibril mengangkat kepalanya seraya berkata, “Ini adalah sebuah pintu langit yang baru dibuka pada hari ini, belum pernah terbuka sama sekali kecuali pada hari ini.”

Lalu dari pintu itu turun malaikat. Jibril berkata, “Ini adalah malaikat yang turun ke bumi dan ia sama sekali belum pernah turun, kecuali pada hari ini.” Malaikat itu pun memberi salam seraya berkata, “Bergembiralah dengan dua cahaya yang diberikan kepadamu.

Belum pernah diberikan kepada seorang nabi sebelummu, Fatihatul Kitab dan ayat-ayat penutup surat Al-Baqarah. Tidaklah engkau membaca sebuah huruf dari keduanya, kecuali akan diberikan kepadamu.“

Baca Juga: 20 Keutamaan Surat Al Waqiah, Dari Kekayaan Berlimpah hingga Mempermudah Sakaratul Maut

3. Memuat Maksud Seluruh Kitab Suci sebelumnya

Al-Hasan, sebagaimana dairiwayatkan Ibnu Abi hatim bahwa berkata, “Allah SWT menurunkan 404 kitab yang Dia himpun di dalam kitab empat: Taurat, Injil, Zabur dan Al-Qur’an.

Dia menghimpun keempat kitab suci itu di dalam Al-Qur’an, lalu menghimpun Al-Qur’an di dalam Al-Mufashshal, lalu menghimpun Al-Mufashshal di dalam Al-Fatihah, lalu menghimpun ilmu Al-Fatihah di dalam ayat iyyaka na’budu wa iyyaka nastain (Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan).

Ini dipersaksikan oleh salah satu namanya, Ummul Kitab. Umm adalah pokok dan penghimpun.”

Baca Juga: Doa dan Amalan Hizib Dicintai Mahluk sampai Senantiasa Mendapat Pertolongan Dari Allah SWT.

Dalam kitab Syu’ab Al-Iman, berdasar riwayat Al-Baihaqi, berkata Al-Hasan Al-Bashri, “Allah menurunkan 104 kitab yang menyimpan ilmu-ilmunya dalam empat kitab: Taurat, Injil, Zabur dan Al-Qur’an.

Kemudian menyimpan ketiga kitab suci itu di dalam Al-Qur’an. Kemudian Dia menyimpan ilmu-ilmu Al-Qur’an dalam Al-Mufashshal lantas menyimpan ilmu-ilmu Al-Mufashshal dalam Al-Fatihah.

Barang siapa mengetahui tafsir maknanya, ia seperti orang yang mengetahui tafsiran dari seluruh kitab suci yang diturunkan.”

Baca Juga: Doa Untuk Melembutkan Kerasnya Hati Suami

4. Tidak Diturunkan dalam Kitab-kitab Suci Sebelumnya

Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku ada dalam genggaman-Nya, Tidaklah diturunkan di dalam Taurat, Injil, Zabur dan Al-Furqan surat seperti Al-Fatihah.

Dialah As-Sab’ul Matsani dan Al-Qur’an Al-‘Azhim yang diberikan kepadaku.”

Ibnu Al-Arabi berkata, “Sabda Nabi bahwa Allah tidak menurunkan di dalam Taurat, Injil dan Al-Qur’an surat seperti Al-Fatihah.”

5. Surat Istimewa untuk Bermunajat kepada Allah

Karena alasan ini, ibadah shalat dikhususkan dengan surat Al-Fatihah karena orang yang shalat pada hakekatnya sedang bermunajat dengan Tuhannya.

Baca Juga: Doa dan Amalan Untuk Menarik Rezeki, Sholawat Rajah Alam

Seorang hamba pasti akan bermunajat dengan kalam terbaik yang paling mulia.

Al-Fatihah sendiri dibagi dua antara hamba dan Tuhannya. Separuh pertama adalah sanjungan dan pujian untuk-Nya.

Tuhan mendengar munajatnya, membalas perkataannya, lalu mendengarkan doanya setelah memuji-Nya dan mengabulkan permintaannya. Keistimewaan ini tidak dimiliki oleh surat-surat yang lain.

Baca Juga: Doa dan Amalan untuk Mempermudah Keinginan Naik Haji

6. Membuat Kesempurnaan Shalat Diterima

Tanpanya shalat menjadi kurang dan tidak sempurna. Bahkan shalat tak diganjar dan tak diterima tanpa membaca surat ini.

Diriwayatkan dari Ubadah bin Ash-Shamit bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada shalat bagi orang yang tidak membaca Ummul Qur’an (Al-Fatihah).”

Dalam hadits lain, diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Nabi bersabda, “Barang siapa melaksanakan suatu shalat yang di dalamnya dia tidak membaca Ummul Qur’an, maka shalatnya khidaj (Nabi ulang sampai tiga kelai), yakni tidak sempurna.”

Baca Juga: Doa dan Amalan Sholawat dari Habib Luthfi yang Menyamai Seratus Ribu Shalawat, Ini Bacaannya

7. Obat Segala Macam Penyakit

Surat Al-Fatihah adalah penyembuh penyakit hati dan penyakit fisik. Al-Qur’an seluruhnya adalah obat. Allah SWT berfirman, “Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi obat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (Al-Isra`: 82) Dan Al-Fatihah adalah surat teragungnya.

Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudhri bahwa sekelompok sahabat Nabi meruqyah salah seorang penduduk kampung yang sakit dengan Al-Fatihah.

8. Diistimewakan dengan Amin dan Pengabulan Allah

Baca Juga: Jual Tanah, Agar Cepat Laku Ini Doa dan Amalannya

Abu Musa Al-Asy’ari meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Apabila kalian mengerjakan shalat, luruskanlah barisan kalian, kemudian hendaklah salah seorang dari kalian menjadi imam.

Apabila imam bertakbir, maka bertakbirlah kalian. Apabila imam membaca ghairil maghdhubi ‘alaihim waladh dhallin, maka serentak ucapkanlah amin, niscaya Allah mengabulkan kalian.”

Dari Abu Hurairah diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Apabila imam mengucapkan amin, maka ucapkanlah amin.

Baca Juga: Doa dan Amalan Untuk Ma'rifat Kepada Allah

Karena barang siapa yang ucapan aminnya bersamaan dengan aminnya malaikat, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”  Ibnu Syihab mengatakan bahwa Rasulullah sendiri mengucapkan amin.

Seperti dilansir dari seperti dilansir dari sanadmedia.com.***

Editor: Teguh Priyatno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah