Jejak karbon yang dihasilkan oleh proses ini sebanyak 1,6 kg, setara dengan mobil yang berjalan sejauh 6 km.
Pada tas kain, sumber daya yang dihabiskan lebih banyak. Menanam kapas membutuhkan air dan energi.
Produksi selembar tas kain katun menghasilkan sekitar 272 kg karbon dioksida. Jika membandingkan jejak karbon, jelas plastic lebih sedikit.
Untuk itu, penggunaan kembali dapat mengurangi kerugian yang ditimbulkan selama proses produksi dengan mengurangi permintaan.
Tas kain memiliki keuntungan karenaa dapat digunakan kembali karena lebih tahan lama dari tas plastic. Sedangkan tas plastik cenderung digunakan sekali pakai karena mudah didapatkan.
Daur ulang plastic memiliki kendala pada fasilitas dan teknologi. Tidak semua negara memiliki sumber daya yang dibutuhkan untuk mendaur ulang plastik secara efisien.
Baca Juga: Satu Penumpang Odong Odong di Purbalingga Dilarikan Rumah Sakit, Kenapa? Ini Penyebabnya
Sedangkan tas kain lebih sulit dihancurkan dan diproses. Namun potensi berakhir ditempat sampah kecil karena kemugkianna digunakan kembali lebih besar.