“KML diikuti 40 pembina Pramuka dari golongan Siaga dan Penggalang,” ungkapnya.
Baca Juga: Ratusan Orang Di Kecamatan Padamara Lakukan Tes Swab, Sejumlah Warga Gemuruh Menolak
Karena masih pandemic Covid-19 lanjut Anto, pelaksanaan dikombinasikan menggunakan sistim dalam jaringan (daring) atau tatap maya dan luar jaringan (luring) atau tatap muka.
“Kemarin, 19-22 November 2020 sudah membekali para Pembina melalui tatap maya menggunakan aplikasi zoom dan mulai 23-28 November 2020 pembekalan berlangsung secara tatap muka,” ungkapnya.
Baca Juga: Apes, Sisa Sabu Dalam Pipet Diketahui Polisi
Ia menjelaskan, para Pembina dibekali berbagai materi diantaranya Problematika Gerakan Pramuka, Fundamental Gerakan Pramuka, Orientasi Mabi- Peran, Tugas dan Fungsi Mabi. Serta materi scouting skill seperti tali temali, pioneering, penggunaan kompas dan peta.
“Peserta langsung mempraktekan materi yang didapatkan. Tujuannya agar lebih meresapi, peserta juga mensimulasikan beberapa materi yang dipelajari dengan prinsip dari untuk dan oleh mereka. Diharapkan, Kwarcab Purbalingga mempunyai tambahan pembina yang memang memiliki jiwa kepramukaan, jiwa membina dan kepedulian untuk membangun generasi muda di gugus depannya,” ungkapnya.
Baca Juga: Muncul Klaster Pengajian di Karanggambas, Pemkab Purbalingga Lakukan Koordinasi dengan Tokoh Agama
Seluruh kegiatan dilaksanakan dengan mematuhi protokol pencegahan penyebaran Covid-19. Seluruh peserta sebelum kegiatan diukur suhu badannya, mencuci tangan dengan sabun dan menggunakan air yang mengalir. Mengenakan masker dan selalu menjaga jarak aman.***