Evaluasi Debat Pilbub, Ada Banyak Catatan Bawaslu ke KPU Purbalingga

- 27 November 2020, 07:42 WIB
Bawaslu, KPU Purbalingga bersama LO paslon evaluasi debat publik di Aula Bawaslu Purbalingga, Kamis siang 26 November 2020.
Bawaslu, KPU Purbalingga bersama LO paslon evaluasi debat publik di Aula Bawaslu Purbalingga, Kamis siang 26 November 2020. /Kurniawan./

Lensa Purbalingga - Debat publik Pemilihan bupati-wakil bupati (Pilbub) Purbalingga yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah digelar, Rabu malam 25 November 2020.

Mengevaluasi debat, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Purbalingga memanggil KPU, dan memberi banyak catatan.

Baca Juga: Polisi Tangkap Dua Pelaku Penipuan Berkedok Jadi Pembeli HP

Pimpinan Bawaslu Purbalingga, Imam Nurhakim mengatakan bahwa pihaknya telah menyimak dan mengikuti jalannya debat dan ada banyak catatan.

"Ada banyak catatan dari pengawasan kami. Dari segi teknis, ada microfon yang tidak bunyi, segi pengambilan gambar, dan pengaturan tata kelola lokasi, dan sampai pada soal protokol kesehatan," katanya Kamis 26 November 2020.

Baca Juga: 3 Anak Hilang di Langkat, Polisi Beberkan Fakta Terbaru

Mengenai tamu yang hadir di acara debat. Ditentukan hanya 4 orang tim kampanye, dan dua orang Paslon. Namun ada yang lebih dari empat namun dibiarkan.

Selain itu, tidak ada penjagaan ketat pada pintu masuk. Sehingga lalu lalang orang masuk ruang debat seolah bebas saja.

 Baca Juga: Diduga Terlibat Prostitusi Online, Polisi Ciduk Artis Berinisial ST dan MA

Kemudian, terkait pengambilan gambar, ada beberapa segmen yang pengambilan gambarnya tidak sentral.

Dimana kamera tidak berposisi di tengah, melainkan sejajar dengan salah satu Paslon saja.

Baca Juga: Berikan Rasa Aman Saat Pemungutan Suara, Ratusan Personel Polres Purbalingga Wajib Jalani Tes Swab

"Ada beberapa Sekmen dimana pengambilan gambar hanya pada salah satu Paslon, karena diambil dari sebelah kanan," ujarnya.

Seemalem saya juga melihat pengaturannya kurang tertata dengan baik. Termasuk penjagaan di pintu masuk.

Baca Juga: KPU Purbalingga: Skor Debat Pilbub Beredar di Medsos, Itu Hoax!

Mestina orang masuk ke ruang debat tidak terkontrol. dengan mudah keluar masuk, tidak terkontrol dengan baik.

"Tidak terkontrol, dengan demikian terlihat kerumunan. Sehingga protokol kesehatan perlu menjadi perhatian," tuturnya.

Baca Juga: Ratusan Orang Di Kecamatan Padamara Lakukan Tes Swab, Sejumlah Warga Gemuruh Menolak

Sementara itu, terkait pernyataan Bawaslu, atas beberapa catatan, KPU menilai itu semua soal teknis. Pengaturan itu diluar kendali dari penyelenggara.

"Terkiat dengan evaluasi, pada pelaksanaan semalam memang ada hal hal diluar kendali kami, karena itu teknis sekali," kata Andri.

Baca Juga: Apes, Sisa Sabu Dalam Pipet Diketahui Polisi

Mengenai pembatasan, lanjut Andri, pihaknya sudah berkordinasi dengan steakholder. Baik TNI, Polri, Dishub, Satpol PP, kemudian LO.

Undangan sudah disiapkan jumlah pembatasan, id card untuk orang yang boleh masuk, sampai pada stiker juga diberikan. Agar bisa lebih jelas siapa saja yang bisa masuk kawasan debat.

Baca Juga: Dinkes Lakukan Fogging Setelah Ratusan Warga Diserang Chikungunga

"Kami sudah mempersiapkan semaksimal mungkin. Masa kami harus stand by di pintu gerbang kan ngga mungkin," tuturnya.

Sementara itu, terkait keluhan salah satu tim pemenangan salah satu paslon, tetkait alat peraga kampanye, KPU masih mendalami.

Baca Juga: Foto Bersama Ganjar Digunakan Untuk Kampanye, Istri Mantan Bupati Mengadu Ke Bawaslu

"Khusus yang semalem (Rabu malam, red) masih kami diskusikan," jelasnya.

Pemanggilan tersebut pihak KPU dihadiri oleh komisioner KPU Divisi Parmas, SDM & Kampanye, Andri Supriyanto.

Baca Juga: Sempat Kabur, Pencuri Motor Di Toko Gorden Berhasil Ditangkap

Sedangkan LO Paslon 01 Sukhedi, dan Paslon 02 dihadiri Tajri.***

Editor: Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x