Guncangan Gempa Bumi Malang Sampai Yogyakarta, Ini Penjelasan BMKG

- 10 April 2021, 19:15 WIB
Gempa Bumi Malang Jawa Timur, Sabtu 10 April 2021.
Gempa Bumi Malang Jawa Timur, Sabtu 10 April 2021. /ANTARA.

Lensa Purbalingga - Bencana gempa bumi kembali terjadi. Kali ini mengguncang sebagian pulau Jawa, Sabtu 10 April 2021. Guncangan gempa tersebut berpusat di barat daya kabupaten Malang, Jawa Timur.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan gempa bumi di barat daya Malang dengan magnitudo 6,7 yang dirasakan di sebagian wilayah Jawa Timur merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi.

Baca Juga: Larangan Penggunaan Moda Transportasi 6-17 Mei, Ini Curhatan Agen Bus AKAP

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault, ujar dia.

Ia mengemukakan gempa bumi itu memiliki magnitudo 6,7 kemudian diperbarui menjadi magnitudo 6,1.

"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,83 LS dan 112,5 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 96 km arah Selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada kedalaman 80 kilometer," katanya dilangsir dari ANTARA.

Baca Juga: Kemenhub Akan Sanksi Maskapai Penerbangan yang Langgar Larangan Mudik

Bambang menambahkan, guncangan gempa bumi dirasakan di daerah Turen dengan skala V MMI (getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun), Karangkates, Malang, Blitar dengan kala IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

Kemudian, Kediri, Trenggalek, Jombang berskala III-IV MMI, Nganjuk, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Yogyakarta, Lombok Barat, Mataram, Kuta, Jimbaran, Denpasar skala III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Lalu Mojokerto, Klaten, Lombok Utara, Sumbawa, Tabanan, Klungkung, Banjarnegara berskala II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami, katanya.

Baca Juga: Pabrik Rambut Palsu PT Yuro Mustika Purbalingga Terbakar

Bambang juga menyampaikan, juga terjadi gempa bumi  susulan. Hingga pukul 14.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock.

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," katanya.

Baca Juga: Alun-alun Purbalingga Dibuka Kembali, Banyak Kritik Dari Para Nitizen di Facebook

Masyarakat juga diminta agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

Editor: Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah