Menjelang Hari Terakhir Pengajuan Banpres UMKM, Warga Bondong-bondong Bikin SKU ke Desa

- 19 April 2021, 20:35 WIB
Ilustrasi Banpres UMKM.
Ilustrasi Banpres UMKM. /Pixabay.

Lensa Purbalingga - Menjelang pendaftaran terakhir Bantuan Presiden (Banpres) UMKM Rp 1,2 juta, banyak warga berbondong-bondong mendatangi kantor desa.

Surat Keterangan Usaha (SKU) menjadi syarat utama ketika mengajukan Banpres UMKM.
batas akhir pendaftaran yakni Selasa 20 April 2021.

Di Desa Onje Kecamatan Mrebet, hari ini ada sekitar 15 pemohon SKU. Sebelumnya sudah ada 7 tujuh orang yang mengajukan.

"Hari ini ada 15 orang, kemarin sudah tujuh orang," kata Mugi Ari Purwono, Senin 19 April 2021.

Baca Juga: Larangan Mudik, Kemnhub Bakal Terbitkan Surat Edaran Sebagai Acuan Petunjuk Aturan di Lapangan

Dia memastikan, bahwa orang yang membuat SKU, dalam kesehariannya memang pelaku usaha.

Sehingga, tidak ada manipulasi yang dilakukan oleh pihak desa. Meskipun, tanpa ada cros cek ke lapangan.

"Meskipun tidak ada cros cek, tapi ini kan lingkup desa, kuta tahu keseharian warganya," ujarnya.

Baca Juga: Larangan Mudik, Polda Metro Jaya Siapkan 31 Pos Pengamanan, Mana Saja? Cek Lokasinya

Sementara di Desa Kalimanah Kulon dalam sehari, setidaknya sampai sepuluh pemohon di kantor desa.

"Hari ini ada sekitar sembilan, kalau dari kemarin ada sekitar 20 orang yang mengajukan," kata Kades Kalimanah Kulon Nurcahyadi, Senin 19 April 2021.

Baca Juga: Antisipasi Pemudik Nekat, Jalur Tikus Keluar Jakarta pun Disekat

Jumlah total yang mengajukan, menurut Kades masih dalam jumlah yang wajar. Semua pemohon juga merupakan pelaku usaha.

"Jumlahnya masih wajar, ini kelihatan ramai kan karena hari terakhir," katanya.

Baca Juga: Viral, Dua Orang Pria Terekam CCTV Saat Sedang Mencuri di Sebuah Toko Desa Losari Rembang Purbalingga

Diberitakan sebelumnya, Beredar postingan tangkapan layar di media sosial Facebook bertuliskan @dinkominfopbg min, tolong donk buat yg pendaftaran penerima dana UMKM yang 1,2 juta di sidak.

Masa orang ga dagang apa2 bisa dapat dana 1,2 juta. Terima kasih. #JatengGayeng," tulis @nur_awalaja dalam tangkapan layar.

Baca Juga: Pemerintah Larang Mudik, Kenapa? Ini Penjelasan Jokowi

Tangkapan Layar tersebut diunggah oleh akun Riza Ardiana di group Facebook Suara Purbalingga Perwira (SUPER), Sabtu 17 April 2021.

Akun Riza Ardian juga menulis: Ngapunten, jajal niku Dinkop Ukm, pakde Adi Purwanto Oye dicek malih... tepat sasaran mboten niku? ????????.

Unggahan tersebut mendadak viral. Dalam waktu 5 jam, mendapat like sebanyak 107 dan 110 komentar.

Baca Juga: Kakorlantas Bantah Rekomendasikan Mudik Sebelum 6 Mei

Dalam unggahan tersebut, banyak nitizen yang berkomentar. Akun Hanief JP dalam kolom komentar menulis: Rpp timbang d korupsi wong sing ws due jabatan ???????????? jane y kae pada iseng lurr sukur olih ora y rpp.

Akun Mamta Dila berkomentar: Aku dagng kaos neng golaga be r olih apa" ya urung rejekinee ndean sng olih ya syukur,,nu iseng olih agy rejeki ndean,,

Sementara akun Salsabila Billa berkomentar: Sing urg olih ya gari daftar ,jnenge wong usaha..nk urung olih ya berarti urg rezekine ????.

Baca Juga: Pembagian BLT UMKM Rawan Tidak Tepat Sasaran, Ini Kata Kabid UMKM Purbalingga

Adanya postingan tersebut, lensapurbalingga.com coba mengkonfirmasi kepada pihak terkait.

Saat dikonfirmasi melalui whatsaap, Sabtu 17 April 2021, Kabid UMKM Adi Purwanto megatakan bahwa Dinas UMKM hanya mendaftar tanpa memverivikasi lapangan.

"Ini tergantung dengan Desa Atau Kelurahan yang mengeluarkan Surat Keterangan Usaha (SKU). Karena sarat pendaftaran adalah itu. SKU tergantung jujurnya Desa dan Pendaftar," ungkapnya.***

Editor: Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x