“Saya nggak mau ada yang namanya putus kontrak, gagal lelang dan sebagainya, karena kegiatan yang dianggarkan dalam APBD adalah kegiatan yang sudah disortir berdasarkan skala prioritas,” tegasnya.
Bupati juga meminta kepada para pimpinan OPD untuk terus menjalin koordinasi dan komunikasi kepada pemerintah pusat.
Tentunya agar Kabupaten Purbalingga mendapatkan prioritas berbagai program yang bersumber dari APBN.
“OPD segera ke Jakarta koordinasi dengan kementerian,.misalnya Dinperindag yang akan ada pembangunan Pasar Badog jangan sampai lose communication, harus nyantol APBN. Bappelitbangda juga harus memastikan agar anggaran Rp 20 miliar untuk pembangunan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) bisa terbawa, jangan sampai tidak ada upaya,” ungkapnya.***