Harga Sewa Traktor Bantuan Pemerintah Mahal, Ini Keterangan Ketua Poktan Eko Waluyo

- 29 Juli 2020, 15:56 WIB
Traktor tangan/istimewa
Traktor tangan/istimewa /

Lensa Purbalingga - Ketua Poktan Eko Waluyo Sucipto mengatakan harga sewa mesin traktor bantuan pemerintah yang diberlakukan di kelompoknya masih dalam tarap normal dan sesuai dengan tarif umum.

"Itu harga yang sama dengan semua traktor yang ada di Desa Toyareka," katanya saat dikonfirmasi, Rabu 29 Juli 2020.

Baca Juga: Resah, Petani di Toyareka Diberatkan dengan Harga Sewa Alat Pertanian Bantuan Pemerintah

Baca Juga: Gudang Berisi Pupuk, Padi, Traktor Terbakar Hebat Kerugian Mencapai Rp 50 Juta

Namun kendati demikian, menurutnya, berbeda dengan traktor pribadi, sistem sewa traktor di kelompoknya ini hasilnya di bagi rata dengan operator setelah dipotong biaya bahan bakar.

Ia menjelaskan, dalam sistem sewa traktor pribadi, operator mendapat upah 40 persen dari hasil setelah dipotong biaya operasional, sedangkan di kelompoknya, operator dapat 50 persen.

Baca Juga: Kawasan Wisata Dieng Dibuka Kembali, Bupati Banjarnegara Izinkan Pekerja Seni Tampil

Baca Juga: Sudah Berkekuatan Hukup Tetap, Mantan Bupati Indramayu Supendi Dipindahkan ke Lapas Sukamiskin

"Hasilnya berapa, itu dipotong menjadi dua dengan operator setelah dipotong biaya solar," katanya.

Ia juga berdalih bahwa keputusan harga sewa traktor tersebut juga sudah sesuai dengan keputusan bersama dengan pemilik dan para operator traktor se-Desa Toyareka.

Baca Juga: Rancangan Postur APBN 2021, Jokowi: Harus Antisipasi Risiko Situasi Ekonomi Global Akibat Pandemi

Baca Juga: Promo Big Sale! KAI Berikan Potongan Tarif 25 Persen untuk Perjalanan KA Jarak Jauh

Hal ini dilakukan mengingat di Desa Toyareka antar pemilik traktor sudah punya wilayah operasinya masing-masing, sehingga tidak semua anggota Poktan Eko Waluyo akan menggunakan traktor milik kelompok.


"Di sini, meskipun anggota Poktan Eko Waluyo tapi kalau lokasi sawahnya berada di wilayah operasional traktor lain ya tidak bisa pakai traktor kelompok, pasti akan bentrok," jelas Cipto.

Baca Juga: Luncurkan Kredit Mawar, Bupati Purbalingga: Untuk Selamatkan Pedagang dari Jerat Rentenir

Baca Juga: Mengusung Konsep Tradisional, Warung Kopi Batok Diresmikan Bupati

Ia juga menyampaikan selama ini tidak ada satu pun anggota Poktan Eko Waluyo yang mengusulkan untuk mengurangi harga sewa khusus untuk anggota apalagi merasa keberatan.

Seperti diketahui, petani Desa Toyareka, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga merasa resah dengan biaya sewa traktor bantuan dari pemerintah.

Halaman:

Editor: Ipung Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x