Miris! Korban Banjir Bandang Bertambah dan Sejumlah Wilayah Kekurangan Pasokan Bantuan di Luwu Utara

18 Juli 2020, 12:50 WIB
Proses evakuasi dan pencarian korban banjir bandang Luwu Utara. /Istimewa. /Tim Lensa Purbalingga/

Lensa Purbalingga - Bupati Indah Putri Indriani mengatakan, korban jiwa akibat banjir bandang sungai Masamba di Luwu Utara, kini bertambah 36 orang ditemukan meninggal dunia.

"Saat ini ada 36 orang meninggal dunia, 68 dilaporkan hilang, 3.946 korban mengungsi, dan lebih 14 ribu jiwa terdampak yang tersebar di enam kecamatan," kata Indah di ruang Command Center Kantor bupati.

Akibat banjir bandang ini, masyarakat terpaksa mengungsi karena kehilangan rumah dan materiil.

Baca Juga: Koalisi Pelangi Bubar, DPD PAN Purbalingga Tak Optimis dengan Poros Ketiga

Baca Juga: Polres Purbalingga Luncurkan Ponpes Siaga Candi

Baca Juga: DPUPR Purbalingga Targetkan Perda RTRW Selesai Juli 2020

Selain di Kecamatan Masamba, banjir bandang yang terbesar selama bebeberapa tahun terakhir ini, juga dirasakan wilayah lain di Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Berdasarkan postingan relawan bencana banjir bandang Luwu Utara, sejumlah wilayah yang kekurangan pasokan bantuan akibat banjir bandang tersebut adalah, Maipi (Kecamatan Masamba), Pengkendekan (Kecamatan Sabbang), Dadeko, Lembang-lembang, Lara 1 (Kecamatan Baebunta Selatan), Kalitata (Kecamatan Malangke Barat), Rakki Rakki, Cenning (Lewat Lara), dan Malangke Timur.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di JurnalPalopo.com dengan judul "Pasca Banjir Bandang Luwu Utara, Beberapa Daerah masih Kekurangan Pasokan Bantuan"

Baca Juga: Rachmat Yasin Tersangka Pemotongan Uang Gratifikasi Diperiksa Penyidik KPK

Baca Juga: Alat Pendeteksi Covid-19 COBAS 6800 FMS, Tingkatkan Kapasitas Uji Sample di Indonesia

Baca Juga: Kabar Baik, 8 Perusahaan Asing Berencana Relokasi Pabrik ke Indonesia

Kemudian untuk daerah Malangke Barat meliputi, Desa Limbong Wara, Welawi, Cenning, Wara, Pombakka, dan Pengkajoang.

Lalu di Wikalah Malangke meliputi, Malangke, Pincepute, Desa Wara sebanyak 120 KK, Dusun Waerinni 37 KK, Dusun Durian Bela 48 KK, dan Dusun Labou 35 KK.

Baca Juga: Mengintip Kemampuan Senjata Nuklir China dan Korea Utara

Baca Juga: CLM Jadi Syarat Keluar Masuk Jakarta, Simak Cara Mengisinya!

Sedangkan di Desa Limbong Wara 105 KK, Dusun To' Kaliki 54 KK, Dusun Limbong Langsat 31 KK dan Dusun Karang Bulu 20 KK. ***(Arini Binti Rabbi/JurnalPalopo.com)

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: Jurnal Palopo

Tags

Terkini

Terpopuler