Baca Juga: Oh No! Varian Baru Virus Corona Sudah Masuk ke Amerika
Menyikapi potensi tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar menyampaikan perlu dilakukan pertemuan dengan pihak Pertamina yang memiliki fasilitas penampungan bahan bakar minyak di Kabupaten Cilacap.
Pertemuan ini bertujuan untuk mendiskusikan perlunya penguatan atau perbaikan fasilitas-fasilitas vital yang akan berpotensi memberikan collateral damage pada saat tsunami terjadi.
Di sisi lain, pemerintah juga perlu memperkuat upaya pengurangan risiko bencana (PRB), seperti kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami.
Baca Juga: Dinyatakan Sembuh Covid-19, Tiwi Langsung Kunjungi Korban Bencana Alam
Baca Juga: SAH! Pemerintah Umumkan Larangan Kegiatan FPI, Begini Penjelasan Mahfud MD
Baca Juga: Gempa dan Tsunami Mengancam Pantai Selatan Pulau Jawa, Jangan Panik!
Kesiapsiagaan tersebut dapat dilakukan dengan memperkuat desa tangguh bencana, melakukan latihan kesiapsiagaan bersama dengan pemerintah dan masyarakat terutama di daerah sepanjang selatan Jawa, minimal tiga kali dalam satu tahun.***(Windiyati Retno Sumardiyani/PikiranRakya.com)