Selain itu, Risma juga menyatakan, bahwa ada kebutuhan untuk segera mencairkan kepada KPM di daerah, karena dana bansos tersebut berdampak signifikan terhadap perputaran roda perekonomian di daerah.
“Misalkan bansos sembako itu rata-rata 1 bulannya senilai Rp3,76 triliun. Kalau dibagi 514 kabupaten/kota, kurang lebih ada sekitar Rp60 miliaran di daerah. Ini berputar untuk pemenuhan kebutuhan permakanan, kebutuhan pokok. Jadi membantu perekonomian di daerah supaya tidak turun,” beber Risma.
Baca Juga: Oh No! Varian Baru Virus Corona Sudah Masuk ke Amerika
Baca Juga: SAH! Pemerintah Umumkan Larangan Kegiatan FPI, Begini Penjelasan Mahfud MD
Risma menargetkan, bansos sudah diterima KPM mulai 4 Januari 2021.
“Kemensos akan bekerja sama dengan PT. Pos Indonesia menyalurkannya kurang lebih tanggal 4 Januari. Kita berharap satu minggu bisa kelar di seluruh Indonesia,” kata Mensos.
Namun demikian, mekanisme penyaluran bansos akan berbeda untuk kawasan terluar, terpencil dan tertinggal (3T), seperti sebagian Papua.
Baca Juga: Ngeri! Gempa Berpotensi Tsunami Mengancam 2 Lokasi di Kawasan Selatan Jawa
Baca Juga: Dinyatakan Sembuh Covid-19, Tiwi Langsung Kunjungi Korban Bencana Alam
Secara rinci, program Kartu Sembako/BPNT akan menjangkau 18,8 juta KPM dengan indeks Rp200 ribu/bulan/KPM, yang disalurkan Januari-Desember 2021.