Perhimpunan Pendidikan dan Guru Ingatkan Hepatitis Akut Bisa Jadi Pandemi Terhadap Anak

21 Mei 2022, 11:00 WIB
Ilustrasi Anak Tengah Bermain Ceria / Pixabay

Lensa Purbalingga - Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) mendesak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Pemerintah Daerah (pemda) membuat sebuah surat edaran terkait dengan munculnya kasus hepatitis akut yang menyerang anak.

Karena, P2G khawatir penyakit tersebut akan berubah menjadi pandemi terhadap anak.

Baca Juga: Klasemen Sementara Perolehan Medali SEA Games 2021, per 20 Mei 2022: Indonesia Aman di 5 Besar!

"Kami mendesak Kemdikbudristek dan pemda membuat surat edaran sebagai pengingat, agar sekolah-sekolah meningkatkan disiplin protokol kesehatan, mencegah Covid-19 yang masih pandemi termasuk mencegah penularan hepatitis terhadap anak," ujar Koordinator Nasional P2G, Satriwan Salim

Ia mengatakan, munculnya kasus hepatitis misterius yang menyerang anak itu sudah sepatutnya menjadi perhatian serius Kemdikbudristek, Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pemda, dan sekolah.

Baca Juga: Terungkap, Pembunuh Gadis Dibawah Umur di Kebumen Ternyata Teman Korban

“Pencegahan kasus hepatitis misterius itu hendaknya menjadi perhatian lebih.Khususnya bagi anak usia play group atau day care, PAUD/TK, dan SD/MI. Harus menjadi kesadaran kolektif, khususnya bagi guru, siswa, dan orang tua," kata dia.

Kepala Bidang Advokasi P2G, Iman Zanatul Haeri menambahkan, surat edaran mengenai penyakit tersebut kepada sekolah, guru, siswa, orang tua, dan warga sekolah lainnya.

Baca Juga: 1640 Guru Honorer di Purbalingga Diangkat P3K, Bagaimana Nasib Lainnya

Hal ini perlu agar warga sekolah memiliki pemahaman yang baik, khususnya terkait kasus hepatitis misterius anak.

"Apa saja indikasi gejala, faktor penyebab, langkah pencegahan, serta kiat hidup bersih demi menjaga anak agar tidak tertular," kata Iman.

Baca Juga: Terbaru! Ramalan Zodiak Besok 21 Mei 2022: Aquarius Perasaan Cinta Mengalir Lembut, Aries Lampiaskan Kemarahan

P2G mendesak Kemdikbudristek, Kemenag, dan pemda meningkatkan pengawasan dan mengevaluasi ketaatan protokol kesehatan di sekolah termasuk pelaksanaan prinsip adaptasi kebiasaan baru (AKB).

“Sebab P2G masih menemukan banyaknya pelanggaran prokes di sekolah setelah kebijakan PTM 100 persen beberapa bulan lalu,” katanya.

 

 

Editor: Teguh Priyatno

Tags

Terkini

Terpopuler