Brigjen TNI DI Pandjaitan, Pahlawan Revolusi Putra Kelahiran Balige Sumatera Utara

- 28 September 2022, 08:50 WIB
Brigjen TNI DI Pandjaitan, Pahlawan Revolusi Putra Kelahiran Balige Sumatera Utara
Brigjen TNI DI Pandjaitan, Pahlawan Revolusi Putra Kelahiran Balige Sumatera Utara /

Baca Juga: 14 Tahun SMK Negeri 1 Karangjambu Belum Miliki Gedung Sekolah, Ini Tanggapan Sekda Purbalingga

Pasca pengakuan kedaulatan Indonesia olelh Belanda, DI Pandjaitan naik jabatan menjadi Kepala Staf Operasi Tentara dan Teritorium (T&T) I Bukit Barisan di Medan kemudian menjadi Kepala Staf T & T II/Sriwijaya.

Tahun 1963, DI Pandjaitan dikirim ke Amerika Serikat untuk kursus militer di Associated Command and General Staff College di Forth Leavenworth.

Ia sempat ditugaskan sebagai atase militer Indonesia di Bonn, Jerman tahun 1960 setelah sebelumnya mengikuti kursus atase militer tahun 1956.

Dua tahun kemudian, D.I Pandjaitan kemudian ditugaskan sebagai Asisten Menteri Panglima Angkatan Darat Jenderal AH Nasution untuk urusan logistik.

Tanggal 01 Oktober 1965 dini hari, D.I Panjaitan dijemput paksa oleh sekelompok pasukan Cakrabirawa dengan dalih dipanggil oleh Presiden Soekarno.

Baca Juga: Purbalingga Mulai Kembangkan Motor Listrik, Desember Targetkan Produksi 3 Unit

Pasukan mendobrak masuk, namun perlawanan dilakukan oleh orang yang berada di rumah DI Pandjaitan yakni Albert Naiborhu dan Viktor Naiborhu.

Keduanya terluka berat dan tak lama kemudian Albert tewas setelah lima butir peluru bersarang di tubuhnya.

Setelah berpakaian seragam TNI lengkap, DI Pandjaitan turun menemui pasukan Cakrabirawa yang akan membawanya pergi. Setelah berdoa, DI Pandjaitan dieksekusi mati di depan rumahnya.

Halaman:

Editor: Teguh Priyatno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x