Baca Juga: BBM Jenis Premium dan Pertalite akan Dihapuskan, Harga Pertamax?
Baca Juga: Persiapan Menuju Piala Asia 2020, Timnas U-16 Indonesia Jalani TC di Bekasi
"Apabila memang harus ada iuran, maka semua harus dirapatkan dengan komite sekolah dan orang tua siswa. Kalau sudah ada kesepakatan, monggo. Tapi, tidak boleh ada paksaan, iuran harus bersifat sukarela," tegasnya.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di pikiran-rakyat.com dengan judul "Masyarakat Resah Harus Bayar Seragam Hingga Bangunan, Ganjar Pranowo: Sekolah Mengelak Ada Pungutan"
Biasanya lanjut Ganjar, seragam sekolah menjadi ajang bagi pengelola sekolah untuk melakukan pungutan kepada siswa baru.
Baca Juga: Ponpes Minhajut Tholabah Dibuka, Ketua Gugus Tugas Mintol Siapkan 4 Skenario untuk Santri
Baca Juga: Eucalyptus Mampu Membunuh Virus Corona, Simak Penjelasannya!
Baca Juga: Bertambah 55 Orang, Pasien Positif Covid-19 di RS Wisma Atlit Total Menjadi 754 Orang
Pengelola sekolah akan memaksa siswa baru membeli seragam dari tempat yang ditunjuk.
"Belinya disini, mau apa tidak, begitu. Ada laporan itu dan saya tidak lanjuti. Ngakunya, mereka hanya menawarkan dan berkilah memaksa. Yang begini-begini ini jangan," pintanya.