Penderita Chikungunya di Desa Blater Bertambah

- 1 Desember 2020, 18:49 WIB
Tim Dinas Kesehatan Purbalingga melakukan fogging ke rumah warga, Selasa 02 November 2020.
Tim Dinas Kesehatan Purbalingga melakukan fogging ke rumah warga, Selasa 02 November 2020. /Istimewa.

Lensa Purbalingga - Jumlah penderita penyakit chikungunya di Desa Blater, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga bertambah.

Penderita penyakit yang ditularkan dari gigitan nyamuk saat ini 116 orang. Meskipun penderita bertambah, tingkat kesembuhan pun ikut bertambah.

Baca Juga: Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan Dinyatakan Positif Covid-19

"Tambahan warga yang terserang Chikungunya tersebut sudah diobati oleh Puskesmas Kalimanah," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga, Hanung Wikantono, Selasa 01 November 2020.

Hanung menjelaskan, jumlah warga Desa Blater, yang menderita penyakit chikungunya bertambah sepuluh orang.

Baca Juga: KPU Dinilai Kurang Tegas Menindak Pelanggaran

"Pasien yang sembuh bertambah 25 orang. Sebelumnya 77 orang yang dinyatakan sembuh. Masih dalam perawatan 14 orang. Total 102 yang sembuh," katanya.

Dinkes dan Puskesmas Kalimanah sudah melakukan tindakan fogging dua kali. Yakni, pada Senin 23 November 2020 dan Senin 30 November 2020.

Baca Juga: Komplotan Pencuri Kabel Telkom di Kebumen Ditangkap Polisi

Sosialisasi pra fogging terhadap warga juga sudah dilakukan oleh Puskesmas Kalimanah melalui selebaran.

Diberitakan sebelumnya, Ratusan warga Desa Blater Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, terinveksi virus chikungunya.

Baca Juga: Anjar Prasetyo Ditemukan Tak Bernyawa Tiga Hari Setelah Tenggelam di Sungai Tambra

Virus Chikungunya ditularkan melalui gigitan serangga, utamanya nyamuk.

Virus menginveksi warga di empat lingkungan RT, Yakni RT 2 RW 6, RT 3 RW 6, RT 1 RW 7, RT 2 RW 7 desa Blater.

Baca Juga: Diduga Salahgunakan Dana APBN, Ketua DPC PKB Purbalingga Dilaporkan ke Bawaslu

"Menginveksi empat RT. Total ada 135 rumah," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Purbalingga, Hanung Wikantono melalui saluran telepon, Sabtu malam 21 November 2020.

Hanung menyampaikan, gejala yang dialami warga merasakan demam, nyeri sendi, nyeri otot, kele lahan dan sakit kepala tiba-tiba.

Baca Juga: Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 di Purbalingga Masih Rendah

"Kami sudah melakukan pengobatan total terhadap 106 warga dari pagi hingga sore hari. 37 diantaranya sudah sembuh. Pasien tidak dirawat inap," jelasnya.

Dari hasil penyelidikan epidemiologi, penyebaran virus Chikungunya itu sudah berlangsung sejak awal Juli lalu.

Baca Juga: Ngeri! Kasus Positif Covid-19 Terkonfirmasi 1207 di Masa Tahapan Pilkada

Dinkes dan Puskesmas Kalimanah berencana melakukan tindakan fogging dua kali. Yakni pada Senin 23 November 2020 dan Senin pekan berikutnya.

Tim Puskesmas Kalimanah sudah melakukan sosialisasi prafogging terhadap warga dilakukan dengan membagi selebaran.

Baca Juga: Penyalahgunaan Foto Bersama Ganjar, Bawaslu Tindaklanjuti Laporan Istri Mantan Bupati

"Sosialisasi juga dilakukan dengan pengumuman melalui pengeras suara masjid dan mushola desa setempat," tuturnya.***

Editor: Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah