Pasar Ramadhan Desa Jetis Bukan Untuk Menciptakan Warga Berkurumunan, Tapi Mencegah Warga Berkeliaran

- 15 April 2021, 17:35 WIB
Suasana Pasar Ramadhan Desa Jetis, Kecamatan Kemangkon, Purbalingga.
Suasana Pasar Ramadhan Desa Jetis, Kecamatan Kemangkon, Purbalingga. /Istimewa.

Lensa Purbalingga - Matahari sudah mulai bergulir ke sisi barat. Hari mulai beranjak sore. Di halaman kantor Desa Jetis, Kecamatan Kemangkon, terlihat kesibukan.

Orang-orang menata meja sebagai lapak menggelar dagangan. Tepat pukul 15.00 wib, halaman kantor berubah menjadi pasar.

Baca Juga: Rumah Makan Prima Rasa Resto & Lesehan Berornamen Bambu, Dengan Menu Andalan Gurameh Samjori Pet

Ada beragam makanan tersedia, tinggal pilih untuk berbuka puasa. Mulai gorengan tempe, tahu, dan bakwan.

Sayur dan lauk berbagai jenis. Menu minuman, dari kelapa muda, es buah, dan tak ketinggalan yang menjadi khas bulan yaitu kolak.

Baca Juga: Dugaan Korupsi di Kantor Kecamatan Kota, Mantan Camat Purbalingga Diperiksa Kejaksaan

Para penjual duduk dan berdiri di dekat lapak. Para calon pembeli hilir mudik, sembari berjalan mata lirak-lirik.

Mencari makanan yang diinginkan. Ada penjual, ada pembeli, ada yang diperjual belikan, dan terjadilah transaksi.

Baca Juga: Garuda Indonesia Hentikan Sementara Angkut Ponsel Vivo Usai Insiden di Hong Kong

Biasanya para pedagang musiman menggelar lapaknya di tepian jalan. Tapi tidak pada tahun ini. Pemerintah Desa Jetis sengaja memusatkan Pasar Ramadhan di halaman kantor desa.

Bukan maksud menimbulkan kerumunan. Tapi lebih untuk menata dan mempermudah pengawasan. Sebab warga tak perlu berkeliaran jauh ke luar desa.

"Harapan kami dengan kegiatan ini warga tidak usah bepergian jauh-jauh mengingat Pandemi belum berakhir," kata Kades Jetis, Cahyani Dwi Hargani, Kamis 15 April 2021.

Baca Juga: lima Tahanan Kabur Dari Polres Purbalingga Ditangkap di Tiga Lokasi Berbeda, Bakal Kena Pasal Tambahan

Meski terdapat banyak orang, namun penerapan protokol kesehatan ketat diterapkan. Baik penjual maupun pembeli diwajibkan mengenakan masker.

Seperti halnya pada tempat-tempat lain. Baik tempat transaksi skala besar seperti pasar. Maupun para pedagang di tempat wisata.

"Sudah banyak juga kegiatan jual beli wisata yang sudah beroperasi dengan skala lebih besar," ujarnya.

Baca Juga: Cegat Pemudik Bermotor, Polda Metro Sekat 'Jalan Tikus' di Sejumlah Wilayah

Seperti sudah menjadi tradisi. Setiap tahun di bulan ramadan, menjamur pedagang musiman. Mereka mencoba mengais rizki di bulan suci. Mungkin hasilnya tak seberapa.

Namun, setidaknya bisa menambah pendapatan keluarga. Terlebih, ramadan tahun ini yang masih suasana pandemi.

"Kegiatan ini untuk meningkatkan UMKM keluarga, demi meningkatnya ekonomi di keluarga. Seperti program pemerintah yang saat ini sedang digemborkan," kata dia.

Baca Juga: Mengenal Sinar, Aplikasi Urus SIM Online via Ponsel, Sim Jadi Langsung Diantar Kerumah

Dia menjelaskan, Pasar Ramadan ini memang kali pertama di laksanakan di desanya. Namun, melihat antusias warga yang tinggi, tidak menutup kemungkinan akan digelar rutin tahunan.

"Alhamdulillah berjalannya kegiatan ini luar biasa sekali respon masyarakat, harapannya bisa untuk program rutin setiap tahun," ujarnya.

Baca Juga: Tak Bisa Tunjukkan Hasil Negatif Rapid Antigen Nekat Mudik ke Purbalingga, Bakal Dikarantina, Mau?

Dia menjelaskan, ada sekitar 30 pedagang yang meramaikan Pasar Ramadan Desa Jetis. Penyelenggaraan berkat kerjasama Pemdes dan karang taruna. Pasar Ramadan Desa Jetis akan digelar penuh selama bulan puasa.***

Editor: Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x