Oh No! Varian Baru Virus Corona Sudah Masuk ke Amerika

30 Desember 2020, 13:22 WIB
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay/visuals3Dde

Lensa Purbalingga - Varian baru virus Corona B.1.1.7, terdeteksi juga di Colorado, Amerika Serikat, pada Selasa, 29 Desember 2020.

Menurut keterangan polisi, pasien kasus pertama untuk varian baru virus Corona di AS itu merupakan seorang laki-laki berusia 20-an tahun tanpa riwayat berpergian akhir-akhir ini, dan sekarang tengah menjalani isolasi di Denver.

Baca Juga: Parah! Lagu Indonesia Raya Raya Diparodikan, LaNyalla Tegaskan Ini ke Malaysia

"Pihak berwenang urusan kesehatan masyarakat sedang melakukan investigasi secara teliti. (Pasien yang bersangkutan) tidak mempunyai kontak erat, sejauh identifikasi saat ini," kata Polis, seperti dikutip dari Antara.

Selain itu, polisi tersebut juga telah memberitahukan kepada pemerintahan federal.

Sebelumnya, Presiden terpilih Joe Biden memperingatkan soal vaksinasi bagi masyarakat Amerika Serikat, yang disampaikannya saat berpidato di Wilmington, Delaware.

Baca Juga: SAH! Pemkab Purbalingga Larang Perayaan Tahun Baru 2021

"Upaya distribusi dan pelaksanaan vaksinasi tidak berjalan sebagaimana semestinya. (Dengan angka kasus saat ini) maka akan butuh waktu tahunan, bukan bulanan, untuk memvaksin warga Amerika," kata Biden.

Menurut prediksi Biden, soal musim dingin yang sulit, merupakan sebagai upaya menurunkan ekspektasi masyarakat, bahwa pandemi ini akan segera berakhir usai dirinya secara resmi menjabat sebagai presiden AS pada 20 Januari 2021.

Baca Juga: Cegah Jenis Baru Virus Corona, Kemenhub Keluarkan Larangan Penumpang dari Inggris Masuk Indonesia

Oleh sebab itu, Biden memberikan pesan kepada kongres, bahwa di pemerintahannya nanti ingin menambah anggaran untuk melancarkan distribusi vaksin, memperluas uji deteksi, serta menyediakan dana bagi negara bagian untuk membantu membuka kembali sekolah.

Penambahan anggaran tersebut untuk memenuhi target Biden dalam menjamin 100 juta vaksinasi yang dijalankan per 100 hari masa jabatannya sebagai presiden Amerika Serikat nanti.

Baca Juga: Dua Pencuri Motor Ditangkap Polisi, Salah Satu Tersangka Pernah Melakukan di 6 Lokasi

Baca Juga: Bunyikan Petasan di Malam Tahun Baru, Polda Jateng Akan Tindak Tegas

Selain itu, Biden juga menjelaskan, bahwa perlu waktu berbulan-bulan agar sebagian warga Amerika bisa mendapatkan vaksin tersebu.

Menurutnya, kondisi pandemi mungkin tidak akan berubah, setidaknya, sampai Maret 2021 nanti.

Baca Juga: Hujan Deras, Jembatan Penghubung Antardesa dan Kecamatan di Purbalingga Putus

Baca Juga: Daihatsu Xenia Pecah Ban Belakang, Oleng Hajar Tiang Telepon

Baca Juga: Pemudik di Purbalingga Wajib Rapid Test Antigen

Diketahui, varian baru Covid-19 yang pertama kali ditemukan di Inggris itu lebih cepat menular dibandingkan jenis virus Corona sebelumnya.***

Editor: Henoh Prastowo

Tags

Terkini

Terpopuler