Mullah Abdul Ghani Baradar, Pendiri Taliban dan Presiden Baru Afghanistan

- 18 Agustus 2021, 13:10 WIB
Kolase foto Haibatullah Akhundzada (kiri) dan Mullah Abdul Ghani Baradar, pemimpin Taliban.
Kolase foto Haibatullah Akhundzada (kiri) dan Mullah Abdul Ghani Baradar, pemimpin Taliban. /Dawn

Lensa Purbalingga- TV Al Hijrat yang berafiliasi dengan Taliban merilis cuplikan kedatangan Mullah Abdul Ghani Baradar di Afghanistan pada 17 Agustus.

Mullah Abdul Ghani Baradar, sekarang wakil pemimpin Taliban, memilih untuk mendarat di kota terbesar kedua Afghanistan, Kandahar tempat kelahiran spiritual dan ibu kota Taliban selama pertama mereka periode berkuasa.

Abdul Ghani Baradar tiba dari Qatar, di mana dia menghabiskan berbulan-bulan memimpin pembicaraan tanpa hasil dengan Amerika Serikat dan negosiator dari mantan pemerintah Afghanistan yang digulingkan.

Mullah Abdul Ghani Baradar atau 'Mullah Baradar Akhund' yang lahir 1968 adalah pemimpin Taliban dan Presiden Afghanistan sejak 15 Agustus 2021.

Baca Juga: Afghanistan Mencekan, Ratusan Pengungsi Terus Mengalir Setelah Taliban Kuasai Kabul

Ia adalah wakil dari Mullah Mohammed Omar dan pemimpin dari Queta Shura. Abdul Ghani Baradar dipandang sebagai pemimpin de facto Taliban pada tahun 2009. Ia ditangkap di Pakistan pada 8 Januari 2010 ketika serangan dilancarkan.

Mullah adalah salah suatu gelar yang biasa diberikan kepada seorang ulama agama Islam.

Gelar ini berasal dari kata bahasa Arab mawla atau maula, yang dapat berarti 'pemimpin' maupun 'pelindung'.

Di sebagian besar wilayah di Iran, Turki, Asia Tengah dan anak benua India, adalah hal yang umum untuk memberikan gelar Mullah kepada pemuka agama atau pengurus masjid setempat.

Baca Juga: KBRI Beijing Gelar Sholat Jumat Akibat Lockdown

Mullah Abdul Ghani Baradar diketahui berasal dari Popalzai, suku Durrani. Pada 1980-an, Baradar, seperti banyak pemuda Afghanistan lainnya adalah bagian dari Mujahidin Afghanistan yang berperang melawan invasi Uni Soviet.

Soviet kalah perang dan meninggalkan negara itu pada akhir 80-an, lalu perang saudara pun terjadi di Afghanistan.

Di tengah perang saudara, Baradar, bersama saudara iparnya Mullah Mohammed Omar, ikut mendirikan Taliban pada September 1994.

Mereka kemudian membentuk pemerintahan Taliban dalam dua tahun ke depan. Baradar mengendalikan dana Taliban dan muncul sebagai ahli strategi dan komandan militer utama kelompok itu.

Baca Juga: Penyebaran Varian Delta Covid 19 Tinggi, Wilayah Pesisir Timur Australia Lock Down

Dia memegang beberapa jabatan, termasuk Wakil Menteri Pertahanan, selama pemerintahan Taliban pada 1996 hingga 2001.

Kelompok Taliban dibentuk dengan mendapat dukungan dari Amerika Serikat dan Pakistan. Dewan Keamanan PBB mengecam tindakan kelompok ini karena kejahatannya terhadap warga negara Iran dan Afghanistan. Taliban melakukan berbagai aksi pelanggaran HAM di Afghanistan.

Pemerintahan Taliban digulingkan oleh Amerika Serikat karena dituduh melindungi pemimpin Al Qaeda Osama Bin Laden yang juga dituduh Washington mendalangi serangan terhadap menara kembar WTC, New York pada tanggal 11 September 2001 bekerja sama dengan kubu Aliansi Utara.

Baca Juga: Arab Larang Warganya Berkunjung ke Indonesia, Ini Hukuman Bila Melanggar

Invasi ini dimulai pada bulan Oktober sampai dengan bulan November 2001 dengan secara mengejutkan sehingga pihak Taliban langsung keluar dari ibu kota Afganistan, Kabul sehingga pihak Amerika relatif cepat dan mudah menguasainya.

Sejak 2001, pasukan Amerika dan negara sekutu yang lain seperti Britania Raya dan Jerman mulai menduduki Afganistan untuk menumpas Taliban dan membantu menjaga keamanan negara.*** 

Editor: Teguh Priyatno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x