Lensa Purbalingga - Dai Kondang Abdullah Gymnastiar atau yang dikenal dengan Aa Gym bersedia untuk menjadi salah satu yang berpartisipasi dalam penyuntikan pertama vaksin Covid-19.
Aa Gym (58) mengungkapkan hal tersebut kala bertemu dengan Kepala Staf Jenderal TNI (Pur) Moeldoko di pesantren milikinya, Eco Pesantren Daarut Tauhid, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Jumat, 4 Desember 2020.
Baca Juga: Banjir di Desa Jetis Purbalingga Menelan Korban
Baca Juga: Putra Kota Manise Listyo Sigit Prabowo Muncul Jadi Kandidat Terkuat Calon Kapolri, Ini Penjelasannya
Namun demikian, ia bersedia disuntik vaksin Covid-19 dengan catatan telah mendapat sertifikasi halal.
“Kalau sudah ada sertifikasi halal, apa yang memberatkan saya,” ujar Aa Gym, seperti dikutip dari Antara pada Jumat.
Ia pun berharap, dengan menjadi salah satu penerima vaksin Covid-19, tokoh lain juga dapat memberi contoh kepada masyarakat, khususnya di masa pandemi ini.
Baca Juga: KPC PEN Ajak Masyarakat Optimis Bangkitkan Perekonomian Indonesia di Tengah Pandemi
Baca Juga: Penyalahgunaan Foto Bersama Ganjar, Bawaslu Tindaklanjuti Laporan Istri Mantan Bupati
Baca Juga: Pelantikan 6 DPC APTI, Suseno : Regulasi Cukai Terus Mencekik Petani Tembakau
Sementara itu Moeldoko dalam kesempatan tersebut mengajak kepada tokoh masyarakat di Indonesia untuk bersedia divaksin. Menurutnya, hal tersebut bertujuan pula untuk meyakinkan masyarakat bahwa vaksin tersebut tidak berbahaya.
“Iya, saya harapkan beliau (Aa Gym) bisa (ikut divaksin). Kami harap ada tokoh-tokoh ya, nanti. Saya membayangkan kalau nanti dari pemerintahan dan dari tokoh-tokoh bisa berkumpul, menjalankan vaksin yang pertama, agar masyarakat semakin yakin,” tutur Moeldoko.
Baca Juga: Banjir Setinggi 1 Meter Terjadi di Kalialang Tahun 2001, Kini Terulang Kembali
Baca Juga: Istri Cabup Oji Respon Cepat Warga Terdampak Banjir
Baca Juga: Tanah Bergerak di Purbalingga Rusak Ratusan Rumah,169 KK Mengungsi
Secara khusus, Moeldoko juga berharap, tokoh agama dapat dengan tegas mensosialisasikan pentingnya penerapan protokol kesehatan, yang ia nilai saat ini mulai banyak diabaikan masyarakat.
Baca Juga: Di Rumah Saja! Libur Cuti Bersama Akhir Tahun Dipangkas 3 Hari
Baca Juga: Satlantas Polres Purbalingga Bagikan 200 Nasi Kotak kepada Warga Terdampak Banjir di Cilapar
Baca Juga: Peduli Warga Terdampak Banjir, Karang Taruna Desa Majasem Bagikan Paket Sembako
“Ada kecenderungan masyarakat sekarang sudah mulai abai ya. Kita khawatirkan masyarakat mulai abai, petugasnya mulai jenuh. Ini bahaya,” ujar dia.***