Network
Lensa Purbalingga - Pembelajaran tatap muka bagi pelajar di Kabupaten Purbalingga, untuk sementara ditunda, menyusul kembali bertambahnya kasus terkonfirmasi positif Covid di wilayah itu.
Bupati Kabupaten Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, SE, B.Econ, MM menjelaskan, pada beberapa pekan lalu, Purbalingga sudah masuk zona kuning dan diperbolehkan menyelenggarakan pembelajaran tatap muka.
Namun, seiring dengan dilakukan tes swab massal di berbagai tempat perkantoran dan fasilitas umum termasuk jajaran ASN (Aparatur Sipil Negara), maka kasus Covid-19 kembali meningkat.
Baca Juga: Hari Ini Pengumuman UM-PTKIN 2020, Simak Cara Ceknya
Baca Juga: Gerindra Resmi Usung Oji-Jeni di Pilkada 2020 Purbalingga
Baca Juga: Abrasi Mengancam, Warga Pantai Winong Kabupaten Cilacap Ketar Ketir
“Semula kasus positif Covid-19 sudah menurun dan menjadi 6-7 kasus positif. Artinya Purbalingga masuk zona kuning dan menuju zona hijau, namun dalam satu pekan ini kasus Covid-19 bertambah menjadi 15 kasus aktif, sehingga kami mengambil kebijakan untuk mempending pembelajaran tatap muka,” kata Bupati Tiwi, saat seminar virtual, yang digelar Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) pada Minggu, 23 Agustus 2020.
Bupati Tiwi menyebut, pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk memetakan zona wilayah sebaran Covid-19.
“Sehingga untuk pembelajaran tatap muka, kita pending dulu. Sebelumnya memang kita sudah siapkan draft untuk pembelajaran tatap muka. Penangguhan pembelajaran tatap muka sambil menunggu perkembangan kasus covid lebih lanjut,” tegas Bupati Tiwi.
Baca Juga: Masih Proses Penyelidikan, Masyarakat Diminta Jangan Berspekulasi Penyebab Kebakaran Kejagung
