Waspada! Jelang Puncak Musim Hujan Berpotensi Banjir dan Tanah Lonsor

- 13 Desember 2020, 20:36 WIB
Hujan lebat mengakibatkan Desa Gambarsari terdampak banjir pada Rabu malam, 2 November 2020 lalu.
Hujan lebat mengakibatkan Desa Gambarsari terdampak banjir pada Rabu malam, 2 November 2020 lalu. /Hanif Pandu/Lensa Purbalingga

Lensa Purbalingga - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksikan puncak musim hujan pada Januari hingga Februari 2021.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengimbau, agar masyarakat selalu waspada terhadap puncak musim hujan yang berpotensi bencana hidrometeorologi.

“Sejak dini, persiapkan diri dan anggota keluarga dengan mulai mengenali risiko di sekitar,” kata Raditya, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 12 Desember 2020.

Baca Juga: Sungai Klawing Meluap, Desa Jetis Kembali Terendam Banjir

Baca Juga: Tim Pemenangan 01 Desa Pekalongan Klaim Temukan Dugaan Money Politic

Baca Juga: Hujan Deras, Warga Toyareka Terendam Banjir PLN Padam Gelap Gulita

Hingga per 11 Desember 2020, BNPB mencatat total jumlah bencana mencapai 2.779 kejadian.

Menurutnya, dari jumlah total tersebut, bencana hidrometeorologi lebih dominan dibandingkan jenis bencana lain.

“Tercatat bencana banjir mencapai 1.015 kejadian, disusul angin puting beliung 842, tanah longsor 535 dan kekeringan 29. Bencana masih berpotensi terjadi mengingat saat ini masih berlangsung musim hujan yang dipengaruhi fenomena La Nina,” bebernya.

Baca Juga: Bikin Merinding! 3 Anak Hilang di Langkat Tampakan Diri, Begini Faktanya

Halaman:

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x