Update Covid-19 Purbalingga: Tembus 1000 Lebih Kasus Terkonfirmasi Per 30 November 2020

30 November 2020, 19:51 WIB
Ilustrasi update Covid-19 di Purbalingga Per 30 November 2020. /Pixabay/thedarknut

Lensa Purbalingga - Jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Purbalingga kembali mengalami kenaikan.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga per Senin, 30 November 2020, saat ini jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 mencapai total 1207 dengan rincian 743 terkonfirmasi dirawat, 415 sembuh, dan 39 meninggal.

Baca Juga: Sebanyak 6.410 Pasukan Elite Banser Ikuti Apel Kebangsaan dengan 'Cara Baru'

Sementara dari jumlah 558 orang suspek, 11 di antaranya menjalani perawatan. Sedangkan pasien probabel terdapat sebanyak 36 orang.

Adapun untuk data sebaran kasusnya, Kecamatan Purbalingga menempati urutan teratas jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak total 173 orang, dengan 78 di antaranya masih menjalani perawatan.

Padamara (152 terkonfirmasi) dan Kalimanah (121) menjadi kecamatan lain dengan jumlah kasus terkonfirmasi mencapai 100 lebih.

Baca Juga: Bursa Calon Kapolri: Jokowi Kantongi 4 Nama Kandidat, Siapa Saja?

Baca Juga: Tanggal Gajian Tiba, Shopee Gajian Sale Punya Promo Spesial buat Kamu!

Atas lonjakan kasus tersebut, pihak Pemkab Purbalingga akan tetap kukuh menerapkan 3T (Testing, Tracing, Treatment) dan memperketat disiplin protokol kesehatan walaupun tidak ada pemberlakuan jam malam.

“Kalau saya tutup dan berlakukan jam malam, saya khawatir tidak sesuai dengan arahan presiden, apalagi ini mau Pilkada. Sehingga kita kebijakannya tidak memberlakukan jam malam tapi memperketat protokol kesehatan,” ujar Pjs Bupati Purbalingga Sarwa Pramana dalam keterangannya pada Senin, 30 November 2020.

Baca Juga: Aksi Terorisme di Sigi Ancam Keselamatan Warga, Ketum GP Ansor: Saya Mengutuk Keras!

Baca Juga: Hari Kedua, Pencarian Bocah Hanyut di Sungai Tambra Belum Ketemu

Sejumlah upaya pun dilakukan pemkab yang meliputi peningkatan frekuensi razia pelanggar protokol kesehatan, pemasangan voice announcer protokol kesehatan di tiap traffic light, hingga pemasangan spanduk imbauan di seluruh penjuru wilayah Purbalingga.

Sarwa juga menekankan kepada masyarakat untuk tidak mengucilkan warga yang menjalani isolasi mendari.

Baca Juga: Penyalahgunaan Foto Bersama Ganjar, Bawaslu Tindaklanjuti Laporan Istri Mantan Bupati

Baca Juga: 3 Anak Hilang di Langkat, Polisi Beberkan Fakta Terbaru

“Kepada para Camat dan Kepala Desa selaku ketua tim gugus tugas harus bisa mengedukasi masyarakat ketika ada isolasi mandiri untuk dikondisikan jangan dikucilkan, kearifan lokal Jogo Tonggo diaktifkan, kalau tidak bisa, lapor kabupaten untuk dikirim logistiknya,” tegasnya.

Baca Juga: Ngeri! Kasus Positif Covid-19 Terkonfirmasi 1207 di Masa Tahapan Pilkada

Baca Juga: Catat! Presiden Jokowi Tetapkan 9 Desember 2020 Jadi Hari Libur

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Hanung Wikantono menuturkan, upaya 3T dari Pemkab Purbalingga tidak dimaksudkan untuk ‘meng-covid-kan orang’, tetapi murni hasil laboratorium dari RS Margono.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak lengah di masa pandemi yang belum usai ini.

Baca Juga: Kapolda Jabar Sebut Tindakan RS Ummi Termasuk Pidana Murni

Baca Juga: Kukuhkan Kepengurusan Baru Gemalingga, Pjs Bupati Purbalingga: Program Kerja Jangan Terlalu Muluk

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Pjs Purbalingga Nekad Tak Berlakukan Jam Malam

“Kami akan tetap kukuh melaksanakan 3T, meski angka kasus meningkat tapi harapannya virus tidak menyebar, dan angka kesembuhan akan meningkat. Sedangkan masyarakat, kami harapkan untuk disiplin melaksanakan 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak),” ujar Hanung.***

Editor: Henoh Prastowo

Tags

Terkini

Terpopuler