Lensa Purbalingga – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terus meningkat di Kabupaten Purbalingga.
Tercatat, dalam empat hari, terdapat penambahan sebanyak 289 pasien, sehingga total jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Purbalingga mencapai 901 kasus.
"Empat hari lalu jumlah total pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Purbalingga 612 orang namun pada hari ini meningkat sebanyak 289 orang menjadi total 901 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono di Purbalingga, Senin, 23 November 2020.
Baca Juga: Ada Peluang Dapat Bansos Modal Usaha Rp3,5 Juta dari Kemensos, Segera Cek NIK KTP Melalui Link Ini
Baca Juga: Antisipasi Potensi PTPS Reaktif, Bawaslu Purbalingga Siapkan Skenario Cadangan
Baca Juga: Diduga Gunakan Gedung Pemerintah Untuk Kampanye, Paslon 02 Dilaporkan Ke Bawaslu
Dari 901 kasus terkonfirmasi positif Covid-19, sebanyak 400 pasien telah sembuh dan diizinkan pulang.
Kemudian, sebanyak 477 pasien lainnya masih dirawat intensif di fasilitas kesehatan yang ada di Purbalingga, sedangkan 24 lainnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga: Melonjaknya Kasus Covid-19, eks Gedung SMP N 3 Dijadikan Ruang Isolasi
Baca Juga: Muncul Klaster Baru, 52 Warga Karanggambas Positif Covid-19
Baca Juga: Update Kasus Covid-19 di Purbalingga: 280 Positif Dirawat
Oleh sebab itu, Pemerintah Kabupaten Purbalingga mewajibkan kepada semua pihak untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Menurut Hanung, dengan meningkatkan disiplin penerapan protocol kesehatan, penyebaran Covid-19 bisa lebih ditekan.
Selain itu, ia juga meminta kepada masyarakat tidak abai dalam menerapkan protokol kesehatan, mengingat penambahan kasus baru masih terus terjadi.
Baca Juga: Di Purbalingga, Ratusan Warga Diserang Virus Chikungunya
Baca Juga: Awas! Pemilih yang Gunakan Atribut Kampanye Dilarang Masuk TPS
Baca Juga: Warga Makam Digegerkan Sesosok Mayat Ditengah Sawah
"Kami kembali mengingatkan bahwa pandemi belum berakhir, masyarakat masih harus berperan aktif menerapkan protokol kesehatan, demi melindungi diri sendiri, keluarga dan juga lingkungan terdekat," katanya.
Sementara itu, pihaknya masih terus berupaya menekan jumlah kasus Covid-19 di Purbalingga, dengan melakukan tse dan kampanye protocol kesehatan.
"Kami terus berupaya menekan pertambahan kasus COVID-19 dengan menggencarkan program 3T yakni pemeriksaan (testing), pelacakan (tracing) dan pengobatan (treatment).
"Kami terus berupaya mengoptimalkan program 3T," katanya.
Baca Juga: Hujan Es Terjadi Di Puncak Gunung Slamet
Baca Juga: Ada Bansos Modal Usaha Rp3,5 juta dari Kemensos, Cek Syarat dan Cara Dapat Bantuan Disini!
Baca Juga: Komunitas Seni Didorong Bentuk Platform Digital
Menurutnya, pelaksanaan 3T harus didukung dengan penerapan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
"Masyarakat harus ikut berperan aktif dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di wilayah ini," tandanya.***