Viral 'Gilang Bungkus' Si Pemilik Fetish Kain

31 Juli 2020, 23:38 WIB
Korban Fikri saat dibungkus menggunakan kain sebagai bahan fantasi seksual Gilang Bungkus./Twitter/@m_fikris /Tim Lensa Purbalingga/

Lensa Purbalingga - Jagat Twitter dihebohkan dengan mencuatnya sebuah utas tentang Gilang Eizan atau yang kini dikenal dengan Gilang Bungkus, Rabu 29 Juli 2020.

Pria tersebut memiliki Fetish atau obsesi seksual terhadap seseorang yang dibungkus kain.

Kisah Gilang Bungkus yang dicuitkan oleh salah satu korban dengan akun Twitter @m_fikris mendapatkan tanggapan yang luar biasa dari netizen, terbukti dengan jumlah retweet mencapai 118 ribu hingga Jumat 31 Juli 2020 malam.

Baca Juga: Daging Kurban Alot? Begini Cara Membuatnya Jadi Empuk dengan Mudah

Baca Juga: Jelang Hari Raya Idul Adha, Sejumlah Pedagang dan Penumpang Bus di Test Swab

Baca Juga: 11 Tahun Menjadi Buronan, Akhirnya Djoko Tjandra Ditangkap di Malaysia

Awalnya, Fikri berkenalan dengan Gilang di jejaring media sosial Instagram.

"Jadi awalnya waktu gw maba di salah satu PTN di SBY (tp beda PTN ama dia ya), taun lalu, dia ngefollow gw di IG dan ninggalin komentar suruh difollback. Nah yaa udah lah, liat foto ignya dia juga anak PTN di SBY yaa aku follback," Cuit Fikri.

Modus Gilang meminta nomor WhatsApp Fikri adalah untuk keperluan penelitian akademik yang berkaitan dengan bungkus membungkus. 

Baca Juga: Seorang Warga Cilacap Positif Covid-19, Tim Medis Tracking Kontak dan Tes Swab Warga Sekitar

Baca Juga: Awas! Daging Kambing dan Sapi Mengandung Kolesterol Tinggi, Netralisir dengan Makan Sayuran Ini yuk

Setelah mendapatkan nomor yang diminta, Gilang mulai menjelaskan tentang "penelitiannya" terkait dampak psikologis orang yang seluruh tubuhnya dibungkus menggunakan kain.

"Hingga pada jumat kemaren si anak ini, namanya Gilang, ngechat aku. Dia ngaku dari Unair, angkatan 2015. Terus akhirnya nanyain no WA ke aku, sebelum aku kasih aku tanya dong, buat apa?. Katane dia buat riset proyek tulisannya dia. Ya udah lah yaa, gw kasih no gw," lanjut Fikri.

Gilang meminta Fikri untuk menjadi salah satu objek penelitiannya tersebut dengan membungkus tubuhnya menggunakan jarik.

Baca Juga: AC Milan Resmi Rilis Jersey Baru untuk Musim Depan

Baca Juga: Usai Sholat Idul Adha, Warga Desa Sirau Purbalingga Terima Sapi Qurban dari Presiden Jokowi

Singkat cerita, Fikri menyetujui permintaan tersebut dan bersedia untuk membantu penelitian Gilang ini.

Berhubung jarak tempat tinggal keduanya berjauhan, akhirnya Gilang memerintahkan Fikri untuk meminta bantuan temannya membungkuskan tubuhnya melalui telepon.

"Tp begone gw gak curiga waktu dia bilang jangan sebarin (info risetnya) di grup, takut risetnya disalah pahami (iya lah serem njirt). Terus setelah gw bilang ama temen gw, dia mau. Lalu si Gilang ini ngechat ama temen gw. Trus besoknya kita ngerjain projeknya di rumah temen gw," sambung Fikri.

Baca Juga: CEK FAKTA: Daging Kambing Dianggap sebagai Biang Kolesterol, Benarkah?

Fikri pun mulai dibungkus menggunakan jarik oleh temannya, Royan untuk kemudian difoto dan divideo.

Setelah selesai, Gilang kemudian menyuruh Royan untuk gantian dibungkus oleh Fikri.

Namun, di tengah-tengah proses pembungkusan, Royan terlihat sesak nafas dan kehausan. Dihentikanlah eksperimen tersebut.

Baca Juga: Balita Mengalami Gangguan Tidur, Ini Penjelasan Dokter Spesialis Anak Eugenia Permatami Hermansyah

Gilang memaksa Fikri agar melanjutkan tugasnya membungkus, tapi Royan tetap menolak dan mengatakan tidak akan melanjutkan hal tersebut.

Beberapa hari berselang, Fikri membaca berita tentang Fetish atau obsesi seksual terhadap seseorang yang dibungkus kain.

Fikri akhirnya sadar bahwa dirinya dan Royan hanya dijadikan bahan fantasi seksual belaka oleh Gilang, bukan sebagai objek penelitian seperti yang dikatakan dalam percakapannya di WhatsApp.

Baca Juga: Keluarkan Rekomendasi Cacat Hukum, Bawaslu Kabupaten Purbalingga Dinilai Tidak Profesional

Fikri pun menyuarakan hal yang dialaminya melalui Twitter, hingga akhirnya pihak kampus tempat Gilang menimba ilmu yaitu UNAIR Surabaya melakukan investigasi terhadap kasus ini.

"Pernyataan Resmi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga terkait dugaan adanya kasus pelecehan seksual yang dilakukan salah satu mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga," Cuit akun BEM FIB UNAIR @BEMFIBUA, 30 Juli 2020.

Kisah Gilang Bungkus ini mendapat respons beragam dari netizen.

Baca Juga: Wifi Gratis! Bantu Pelajar Tak Mampu Ikuti Pembelajaran secara Daring

Banyak diantara netizen yang speak up tentang pelecehan seksual yang mereka terima dari Gilang Bungkus di kolom komentar utas milik @m_fikris.***

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler