Nekad! Pandemi Covid-19 Tak Halangi Sejumlah Pejabat BUMN Ikut Saturday Ride PNM Vespa Club

- 12 Juli 2020, 20:55 WIB
Rombongan PNM mulai meninggalkan lokasi menuju Ciwidey
Rombongan PNM mulai meninggalkan lokasi menuju Ciwidey /Henoh Prastowo/

Lensa Purbalingga - Ditengah pandemi Covid-19 sejumlah pejabat sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni PT Permodalan Nasional Madani (PNM) nekad "bersuka ria" di Green Hill Park Ciwidey, Kabupaten Bandung, Sabtu 11 Juli 2020.

Berdasarkan informasi, kegiatan yang bertajuk Saturday Ride PNM Vespa Club ini diikuti sekitar 150 orang.

Rombongan Vespa dipimpin oleh Executive Vice President PT PNM Kindaris.

Selain itu, hadir juga Kepala Divisi Bisnis, Pemimpin Cabang di wilayah Jabar, yakni Garut, Tasikmalaya, Sukabumi, Subang dan Cirebon, serta sejumlah kepala bagian kantor pusat.

Baca Juga: Geliat Pilkada 2020, Ken Ragil: Masih Cukup Waktu Poros Baru Muncul di Purbalingga

Baca Juga: 29 SMP Negeri di Purbalingga Masih Kekurangan Siswa

Baca Juga: Terjaring Tidak Memakai Masker, Warga Purbalingga Wajib Bersihkan Lingkungan Kantor Kecamatan

Rombongan sebelumnya berkumpul di Kantor PT PNM Cabang Kota Bandung Jln. Ahmad Yani, Kota Bandung.

Di lokasi tersebut, terpampang spanduk "Wilujeung Sumping Bapak Kindaris dan Rombongan. Saturday Ride. PNM Vespa Club. Ciwidey, 11 Juli 2020".

Kemudian, sejumlah peserta mulai berangkat dengan menggunakan sepeda motor Vespa menuju Ciwidey, pada pukul 07.00 WIB.

Baca Juga: Musim Angin Timuran, Waspadai Kemungkinan Terjadinya Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Jabar-DIY

Baca Juga: Ganjar Perintahkan Setiap Kepala Daerah di Jawa Tengah Bentuk Gugus Tugas khusus Kawasan Industri

Menurut sopir salah satu pejabat PNM Haris mengatakan, tidak semua peserta berangkat dari kantor cabang Bandung.

"Pak Kindaris juga enggak di sini. Beliau menunggu di satu titik, kemudian ada yang menjemut ke sana. Dari titik itu baru berangkat ke Ciwidey," ujarnya.

Ia pun mengungkapkan, pemberangkatan dilakukan secara bergelombang agar tidak terlalu mencolok di jalan.

Baca Juga: Kegiatan Belajar Mengajar Secara Tatap Muka, Hanya 8 Wilayah yang Diizinkan di Jateng

Baca Juga: PPP dan PKB Bangun Koalisi Nahdliyyin Bersatu Dukung Oji-Zeni di Pilkada 2020

"Kalau barengan kan kelihatan ada kerumunan ya. Soalnya kan sekarang lagi rame virus corona," ujarnya.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Galamedianews.com dengan judul "Di Masa Pandemi Covid-19, Bos-Bos BUMN Ini Bersuka Ria di Ciwidey, Erick Thohir Ngambek Enggak Ya"

Meski pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tak diperpanjang sejak berakhir dua pekan lalu, namun pemerintah tetap mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona dan menghindari kegiatan yang mengundang orang untuk berkumpul.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, 37 Tahanan di Polres Purbalingga Jalani Rapid Test

Baca Juga: Prioritaskan Kegiatan Belajar Mengajar SMA dan SMP, Nadiem: Protokol Kesehatan Jauh Lebih Mudah

Sayangnya, imbauan pemerintah tersebut dilanggar oleh sejumlah pejabat sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

PT PNM justru mengadakan kegiatan kumpulan di Green Hill Park Ciwidey, Kabupaten Bandung.

Dalam kegiatan tersebut diikuti 150 peserta yang berasal dari DKI Jakarta, Garut, Tasikmalaya, Subang, Cirebon, Bandung dan daerah lainnya.

Baca Juga: Dianggap Tidak Layak Beroperasi, Perusda Ventura Dibubarkan

Baca Juga: Di Hari Kemerdekaan AS, Patung Ibu Negara Melania Trump Dibakar

Disamping itu, kondisi keuangan PT PNM saat ini kurang menguntungkan.

Sehingga, kegiatan seperti itu belum selayaknya digelar oleh sebuah institusi, khususnya berpelat merah.

PT PNM harus segera mendapatkan suntikan pendanaan dari negara senilai Rp 1,5 triliun hingga setidaknya September 2020 ini.

Baca Juga: Menkumham Ektradisi Buronan Pembobol Bank BNI Maria Pauline dari Serbia

Pasalnya, saat ini permodalan perusahaan mulai seret sedangkan perusahaan masih harus tetap menyalurkan pembiayaan kepada debiturnya.

Dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Rabu 24 Juni 2020 lalu, Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan hingga September ini perusahaan sudah mengalami cashflow negatif lantaran harus tetap menyalurkan pembiayaan dan membayarkan kewajibannya yang nilainya mencapai Rp 452 miliar.

Saat dikonfirmasi Galamedia tadi siang, dia mengatakan, PT PNM tidak akan menggelar kegiatan kumpul-kumpul selama pandemi Covid-19 ini.

Baca Juga: RUU HIP, Syarief Hasan: Masyarakat Butuh Kejelasan Terkait Sikap Pemerintah

"Saya akan coba chek (soal acara Ciwidey, red). Kegiatan dengan nasabah/pelatihan pun kami arahkan ke Daring atau lewat medsos selama ini. Termasuk kegiatan mingguan," ungkapnya.

"Yang pasti, tidak ada kegiatan resmi perusahaan yang melibatkan banyak peserta dan membentuk kumpulan2/gerombolan," tegasnya.

Anggota DPR RI Nusron Wahid kepada Galamedia pun mengatakan, selayaknya para pejabat BUMN bisa menahan diri pada masa prihatin ini. Terlebih saat ini berbagai daerah sedang dilanda musibah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Mengintip Strategi Agus Sarkoro di Pilkada Purbalingga 2020

Baca Juga: Gugus Tugas Siapkan Empat Aturan Pemotongan Hewan Kurban

"Kalau benar (pejabat PNM melakukan kegiatan di Ciwidey, red), sangat disayangkan. Sebaiknya manahan diri dalam situasi kayak gini," ujarnya.

Terkait hal itu, Menteri BUMN Erick Thohir sudah dipastikan geram.

Pasalnya, Erick selalu mewanti-wanti perusahaan BUMN untuk mengikuti protokol kesehatan Covid-19. Malah, ia ingin perusahaan BUMN ciptakan tren Protokol Kesehatan. ***(Dicky aditya/Galamedianews)

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x